Tragedi Kedung Ombo dan Tarif Perahu Wisata yang Sangat Murah

SuaraSurakarta.id - Kecelakaan perahu wisata terbalik di Waduk Kedung Ombo menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Namun, bagaimana keadaan sebenarnya Waduk Kedung Ombo?

Waduk Kedung Ombo berada di wilayah Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, sangat potensial dikembangkan sebagai wahana wisata.

Dilansir dari Solopos.com, pihak Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa menyediakan wahana wisata hutan Kedung Cinta pada 2016 lalu. Destinasi tersebut sejumlah objek wisata dapat dinikmati bersama rekan kerja atau keluarga usai melepas penat setelah beraktifitas. Terdapat juga fasilitas warung makan apung, jetsky, speedboat, bebek air, naik kuda, dan playground.

Kedung Cinta menjadi tempat indah dengan latar waduk luas membentang hijau sangat ramai di akhir pekan atau hari libur. Sejumlah pengunjung dari kalangan muda-mudi memanfaatkan momen spesial mereka dengan berfoto.

Harga tiket masuk ke kawasan wisata Waduk Kedung Ombo di Boyolali ini cukup murah, mulai Rp5.000-an per orang.

Baca Juga: Fakta-Fakta Kedung Ombo: Pembangunan, 37 Desa Tenggelam, Perahu Terbalik

Di sana pengunjung bisa menikmati keindahan pemandangaan waduk, menikmati sajian kuliner lezat di warung apung, serta berkeliling waduk menggunakan perahu wisata.

Kurang afdol rasanya datang ke Waduk Kedung Ombo tanpa menaiki perahu wisata tersebut. Harga tiketnya pun cukup murah, yakni mulai Rp10.000-an per orang.

Harga tiket yang murah itulah yang menjadi daya tarik pengunjung untuk berkeliling waduk menggunakan perahu wisata. Anak-anak hingga orang dewasa rela mengantre menumpang perahu yang dikemudikan warga setempat.

Tragedi Perahu Wisata

Sayangnya, standar keamanan perahu tersebut kurang memadai, karena pengunjung yang naik perahu wisata tidak dibekali jaket pelampung. Akibatnya terjadilah tragedi perahu wisata terbalik di Waduk Kedung Ombo pada Sabtu (15/5/2021) kemarin.

Baca Juga: 2 Sosok Ini Berpotensi Tersangka Perahu Maut Waduk Kedung Ombo

Perahu wisata yang berkapasitas maksimal 12 orang itu dinaiki 20 penumpang. Hal ini jelas membuat perahu kelebihan muatan. Apalagi saat ada salah satu penumpang yang nekat selfie di haluan (bagian depan perahu) yang membuat perahu oleng hingga terbalik.