SuaraSurakarta.id - Pulau Jawa ternyata kondisinya sudah rapuh dan renta. Bagian bawah permukaan Bumi Pulau Jawa. Menurutnya pada kedalaman 100 km terdapat banyak rongga dan rekahan yang lebar.
Hal itu disampaikan Ir Tukimin Wisanggeni, Javanologi yang menjadi petualang metafisik. Menurutnya rongga itu terisi berbagai jenis partikel cair berbagai partikel cair maupun semi padat dengan daya kekuatan yang saling menarik dan menekan yang sangat kuat.
Tukimin Wisanggeni menyebut Jawa adalah pulau tua yang dulu menyatu dengah Sumatra. Jawa sebelumnya merupakan bagian dari benua atlantis yang telah tenggelam. Peristiwa itu karena proses evolusi alam dengan segala masalah kondisi fisik maupun metafisik.
Kini Pulau Jawa yang sudah tua dan renta mendapat pertolongan dari kekuatan spirit jiwa manusia agung yang tinggal disana. Selain itu juga karena kekuatan energi agung metafisik yangs setia mengabdi dan makarti untuk keseimbangan ekosistem kehidupan alam kecil (mikro kosmos).
Tetapi kondisi Pulau Jawa yang rapuh tidak didukung oleh kekuatan dan energi jiwa kasih bahkan telah sibuk membangun budaya konflik hampir disemua sektor kehidupan.
“Dalam kehidupan telah diwarnai dengan berbagai bentuk pertentangan dan pertikaian yang dipelopori para pemimpin bangsa,”tegas Tukimin, seperti dilansir Solopos.com, Jumat (14/5/2021).
Alam yang telah tua dan rapuh sangat bergantung pada manusia. Struktur alam yang tampak perkasa ternyata tak berdaya menopang dirinya tanpa dukungan spirit yang tulus dari manusia yang tumbuh di atasnya.
Padahal manusia telah mengambil intisari energinya menjadi tubuh fisik manusia yang terus berkembang menyatu bersinergi dengan kekuatan serta energi ruh dan jiwanya.
Maka alam akan hancur berantakan melalui proses bencana alam seperti gempa bumi, dan meledaknya gunung berapi. Ketidaktahuan manusia berbuat kesalahan dan bertentangan dengan hukum alam juga menimbulkan bencana antara lain keluarnya lumpur panas di Porong. Serta muncul banyak jenis bibit penyakit yang mematikan.
Baca Juga: Lengkap! Ini 16 Titik Cegat Pemudik se-Banten, Pemudik Mesti Tau
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Megawati Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Akademisi Esa Unggul Buka Suara
-
Fadli Zon Ajak Komunitas Dalang, Perajin Gamelan hinggan Sinden Bangun Ekosistem Kebudayaan
-
Respon Titiek Soeharto Saat Sang Ayah Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional
-
Festival Gamelan dan Sinden di Solo, Gaungkan Semangat Pelestarian Budaya Generasi Muda
-
Keraton Solo Dijaga TNI dan Polri, Potensi Gejolak Pengukuhan Penerus PB XIII?