Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 11 Mei 2021 | 07:15 WIB
Presiden Pasoepati Maryadi Gondrong (kiri) menolak adanya wacana penghapusan degradasi pada liga 1 dan liga 2. (Solopos.com)

“Baik Liga 1 dan Liga 2 mestinya tetap ada degradasi. Liga tanpa degradasi adalah sebuah kemunduran,” ujar Presiden Pasoepati periode 2018-2020 itu.

Sementara itu tokoh Pasoepati Pasar Kliwon, Yudhi Winarno, menilai PSSI mestinya tak mengambil jalan pintas untuk menyikapi kondisi klub yang tengah terdampak pandemi Covid-19. Alih-alih mengakomodasi usulan kompetisi tanpa degradasi, Yudhi menyebut PSSI mestinya memberikan tambahan subsidi bagi para klub.

“Di masa pandemi praktis pendapatan utama klub hanya dari sponsorship, PSSI perlu menambah bantuan dana. Selain itu PSSI perlu segera memberi kepastian jadwal kompetisi sehingga tim dapat leluasa mencari sponsor.”

Wacana penghapusan degradasi di Liga 1 sendiri berpotensi berdampak pada Persis Solo yang bermain di Liga 2. Jika gagasan itu terealisasi, jatah promosi ke Liga 1 musim depan bakal berkurang dari tiga menjadi dua kursi. Persis sendiri memberi sinyal mengikuti regulasi apapun yang ditetapkan PSSI.

Baca Juga: Wacana Liga 1 Tanpa Degradasi akan Dibawa ke Kongres PSSI

“Kami ikut regulasi saja. Kalau sekarang tinggal dua [jatah promosi], kami justru lebih semangat,” ujar bos Persis, Kevin Nugroho.

Load More