SuaraSurakarta.id - Usulan penghapusan degradasi pada kompetisi sepak bola di Indonesia tidak sepenuhnya mendapat dukungan. Sebab, jika itu diterapkan di liga 1 dan liga 2 kompetisi tidak akan berjalan menarik.
Seperti kelompok suporter pendukung Persis Solo, Pasoepati. Mereka menentang keras wacana penghapusan degradasi pada kompetisi musim 2021. Mereka menilai semangat persaingan yang dijunjung dalam olahraga bakal hilang jika ide tersebut direalisasikan di Liga 1 atau liga 2.
Selain itu Pasoepati khawatir kualitas pertandingan bakal menurun jauh sehingga tak menarik ditonton.
Dilansir dari Solopos.com, Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong, menyayangkan munculnya gagasan kompetisi tanpa degradasi di Liga 1 maupun Liga 2. Menurut Gondrong, liga tanpa degradasi sama saja mengebiri ruh kompetisi.
Baca Juga: Wacana Liga 1 Tanpa Degradasi akan Dibawa ke Kongres PSSI
Dia menilai klub-klub tanpa ambisi juara hanya akan cari aman sehingga berpotensi mengorbankan mutu pertandingan.
“Kompetisi jadi tidak menarik, tidak sehat. Ini kompetisi atau tarkam?” ujar Gondrong, Senin (10/5/2021).
Gondrong mengatakan kompetisi tanpa degradasi juga berpotensi memicu sepak bola “akal-akalan” yang rawan pelanggaran seperti pengaturan skor. Dia mendesak PSSI membuka nama klub yang dikabarkan mendorong penghapusan degradasi agar ada transparansi dalam pengambilan kebijakan ke depan.
“Wacana ini siapa sebenarnya yang membuat, apakah PSSI atau memang klub-klub yang notabene dananya baru seret itu,” ujar Gondrong.
Persis Terdampak
Baca Juga: Bhayangkara Solo FC Nilai Plus Minus Liga 1 Tanpa Degradasi
Tokoh Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, mengatakan promosi dan degradasi merupakan satu paket dalam sebuah kompetisi. Rio, sapaan akrabnya, berharap PSSI bisa bijak memutuskan dalam Kongres 29 Mei 2021.
“Baik Liga 1 dan Liga 2 mestinya tetap ada degradasi. Liga tanpa degradasi adalah sebuah kemunduran,” ujar Presiden Pasoepati periode 2018-2020 itu.
Sementara itu tokoh Pasoepati Pasar Kliwon, Yudhi Winarno, menilai PSSI mestinya tak mengambil jalan pintas untuk menyikapi kondisi klub yang tengah terdampak pandemi Covid-19. Alih-alih mengakomodasi usulan kompetisi tanpa degradasi, Yudhi menyebut PSSI mestinya memberikan tambahan subsidi bagi para klub.
“Di masa pandemi praktis pendapatan utama klub hanya dari sponsorship, PSSI perlu menambah bantuan dana. Selain itu PSSI perlu segera memberi kepastian jadwal kompetisi sehingga tim dapat leluasa mencari sponsor.”
Wacana penghapusan degradasi di Liga 1 sendiri berpotensi berdampak pada Persis Solo yang bermain di Liga 2. Jika gagasan itu terealisasi, jatah promosi ke Liga 1 musim depan bakal berkurang dari tiga menjadi dua kursi. Persis sendiri memberi sinyal mengikuti regulasi apapun yang ditetapkan PSSI.
“Kami ikut regulasi saja. Kalau sekarang tinggal dua [jatah promosi], kami justru lebih semangat,” ujar bos Persis, Kevin Nugroho.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1 Persib vs Borneo FC: Maung Bandung 5 Laga Tanpa Kalah
-
BRI Liga 1 Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Kena Comeback Bajul Ijo
-
Bojan Hodak Sebut Persib Bandung Terbebani 'Juara Bertahan', Ini Alasannya
-
Bigmatch Persebaya vs Persija: Tim Mana yang Punya Pemain Asing Lebih Baik?
-
Persib vs Borneo FC: Adu Tajam Tyronne del Pino Kontra Leo Gaucho
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin