SuaraSurakarta.id - Usai mengikuti acara buka bersama sekitar 55 warga dari dua RT di wilayah Dusun Tukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, mendadak sakit pada Minggu (9/5/2021). Mereka diduga sakit karena keracunan.
Sebanyak 55 warga karanganyar itu perinciannya 29 orang dari RT 002/RW 008 dan 26 orang dari RT 003/RW 008. Saat ini, 22 warga Dusun Tukringin RT 002/RW 008 dan RT 003/RW 008 dirawat di Puskesmas Karangpandan.
Hingga Senin (10/5/2021) pukul 00.13 WIB, belum diketahui zat apa yang memicu keracunan massal warga Karanganyar tersebut.
Dilansir dari Solopos.com, Kepala Puskesmas Karangpandan, Wahyu Purwadi, mengatakan sebagian dari 22 orang yang ditangani Puskesmas Karangpandan sudah dipulangkan.
Baca Juga: Viral Video TikTok Makan Daging Ayam Mentah, Ketahui Bahayanya!
Perinciannya, sebanyak 12 orang dirawat inap, dua orang masih menjalani observasi, dan satu pasien dirujuk ke RSUD Karanganyar.
Satu orang warga korban keracunan di Tukringin, Karangpandan, Karanganyar, tersebut dirujuk lantaran sudah lanjut usia dan kondisi tempat tidur UGD Puskesmas Karangpandan sudah penuh.
"Perkembangannya, tujuh orang lainnya sudah dipulangkan untuk menjalani rawat jalan. Sisanya sudah di kamar perawatan. Untuk saat ini semua pasien sudah keluar dari UGD namun kami masih mengobservasi perkembangan kesehatan mereka," jelas Wahyu, Minggu (9/5/2021) malam.
Zat Pemicu Keracunan
Terkait zat apa yang memicu diduga keracunan, Wahyu mengungkapkan saat ini petugas medis belum bisa memastikan. Untuk sementara waktu, warga Karangpandan, Karanganyar, yang diduga keracunan itu mendapatkan pengobatan sesuai gejala yang dikeluhkan.
Baca Juga: Waduh! Warga Dua Kampung Keracunan Es Cendol Saat Berbuka Puasa
"Untuk sementara kami belum memastikan ada zat apa yang memicu ini [keracunan], yang terdapat dalam makanan yang dikonsumsi maupun yang terdapat di tubuh pasien. Tapi untuk saat ini mereka kami beri obat sesuai gejala dan saat ini terpantau kondisinya mulai membaik," imbuhnya.
Wahyu menjelaskan masih akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar untuk mengetahui hasil uji laboratorium sampel makanan yang dikonsumsi warga. Ia belum mendapatkan arahan terkait tempat untuk uji laboratorium sampel makanan itu.
"Masih harus koordinasi karena sebagian pasien dirawat di RSUD Karanganyar. Menunggu dawuh lanjutannya bagaimana," ungkapnya.
Bantuan Untuk Korban Keracunan
Menurut Wahyu, Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto, sempat mendatangi Puskesmas Karangpandan untuk mengecek kondisi warga yang diduga keracunan. Menurutnya, Wabup meminta agar pasien diprioritaskan untuk mendapatkan penanganan secara baik.
"Tadi kami diminta agar segera menangani dengan cepat dan tepat. Terkait bantuan untuk pasien kami belum tahu, karena itu wewenang beliau," bebernya.
Sebelumnya, sebanyak 55 warga Dusun Tukringin RT 002/RW 008 dan RT 003/RW 008, Gerdu, Karangpandan, Karanganyar, diduga mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi hidangan buka puasa atau takjil.
Mereka memakan hidangan itu pada Sabtu (8/5/2021) namun baru merasakan gejalanya seperti mual dan pusing pada Minggu (9/5/2021). Para sukarelawan mendatangkan ambulans ke dusun itu untuk mengangkut warga yang mengalami gejala keracunan tersebut ke RS dan puskesmas.
Berita Terkait
-
Siapa Pencipta Latiao? Jajanan Pedas Khas China yang Heboh Bikin Belasan Siswa SD Keracunan
-
Jangan Konsumsi Latiao Dulu! BPOM Temukan Kontaminasi Bakteri
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
Bahaya Menahan Kentut: Risiko Kesehatan yang Perlu Diketahui
-
Pulang Hajatan Berujung Petaka, Rombongan Warga Tulungagung Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
Terkini
-
Historical Walking Tour dalam Menyambut 101 Tahun Persis Solo
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga