Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 03 Mei 2021 | 16:10 WIB
Warga Gajahan menunjukan kain warna putih yang berisi tanda tangan sebagai dukungan buat Lurah Gajahan.[Suara.com/Ari Welianto]

Sementara itu Ketua RT 01 RW 05 Gajahan, Joko Purwanto juga mengaku kecewa. Pak lurah merupakan orang yang baik di warga dan sering kumpul-kumpul dengan warga.

"Jelas kecewa dan warga tidak terima pak lurah dicopot. Warga mendukung pak lurah, nanti tanda tangan dari warga ini akan diserahkan ke wali kota," terang dia. 

Warga minta agar pak lurah tetap masih bertahan di Kelurahan Gajahan. Soal pungutan sebenarnya pak lurah sudah dua kali tidak mau untuk tanda tangan, yang minta tanda tangan itu Linmasnya.

"Dua kali tidak mau tanda tangan, baru yang ketiga akhirnya tanda tangan dan itu tidak ada desakan daro warga. Pak Lurah itu orangnya baik dan mampu, bahkan mau nomboki dulu, seperti sampah pembayaran 5rtelat berapa bulan dan belum gajian ditomboki dulu," ucapnya. 

Baca Juga: Spanduk 'Save Lurah' hingga 'WeTrustSuparno' Muncul Usai Dicopot Gibran

Terpisah Camat Pasar Kliwon, Ari Dwi Daryatmo mengatakan memang ada spanduk yang isinya dukungan oleh warga. Namun, segera mungkin sudah dicopot oleh petugas.

"Memang ada spanduk dan kita langsung bergerak turun ke bawah dan dilacak ternyata warga Reksoniten Gajahan. Kita langsung kumpulkan mereka dan berikan informasi mulai dari awal hingga akhir, merekapun mau menerima," tutur dia. 

Ari menambahkan, masalah ini sudah diselesaikan ditingkat warga. Nantinya akan menunjukan Plt dari kecamatan atau kelurahan untuk ditempatkan di Gajahan. 

"Hari ini kita tunjuk Plt. Karena sesuai dawuh wali kota, untuk tugas kedepannya itu Jogo Tonggo harus bisa menyesuaikan," tandasnya.  

Kontributor : Ari Welianto

Baca Juga: Dicopot Gibran Karena Pungli, Spanduk Dukungan Lurah Gajahan Bermunculan

Load More