SuaraSurakarta.id - Setiap bulan suci Ramadhan, kebiasaan ngabuburit para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong berbelanja pernak-pernik di Pasar Mong Kok. Lokasinya berada di Jalan Fayuenke, Mong Kok, Hong Kong.
Belanja itu nantinya dikirim sebagai kebutuhan lebaran bagi sanak saudaranya di kampung halamannya. Mengingat saat ini pemerintah Indonesia memberlakukan larangan untuk mudik karena pandemi Covid-19.
Kepada SuaraSurakarta.id, salah satu TKI bernama Diya menceritakan jika di Pasar Mong Kok ini banyak pedagang yang menjajakan pernak pernik, aksesories, makanan, baju hingga tanaman bunga.
Diya, yang sudah bekerja di Hong Kong selama 5 tahun lebih ini , mengaku sering belanja di pasar tersebut. Menurutnya, selain harganya yang murah, dari 10 hingga 300 Dolar Hong Kong, atau Rp 18.000 ribu hingga Rp 500 ribu.
Menurutnya, para pekerja Indonesia sebagian bsar membeli kearifan lokal yaitu gelang atau kalung atau asesoris tangan lainnya.
"Di sini gelang atau cincin seperti giok yang sering mereka beli. Harganya Rp 90 ribu. Biasa untuk oleh oleh di Indonesia," ungkapnya," Rabu (28/4/2021).
Selain itu, Diya menyebut beberapa barang lain seperti baju, celana, tas, dan sepatu juga sering diserbu para TKI.
"Di sini baju juga murah murah. Harganya jangkau. Ya untuk kebutuhan sanak saudara saat lebaran di Indonesia. Banyak kok mas," paparnya.
Hal senada juga diungkapkan Mila. Dia mengaku sering ke Pasar Mong Kok ini, sambil menunggu waktu berbuka. Mila mengaku efisien dan sudah banyak barang yang ia dapatkan.
Baca Juga: Pakat Rotan, Buat Makan Saat Buka Puasa Makin Lahap
"Kali ini saya membeli baju, mas. Mungkin besoknya lagi celana. Di sini segala nama merk fashion pun ada," ucapnya.
Biasanya untuk lebaran sebelum pandemi Covid-19, dirinya bisa pulang ke kampung halaman dengan membawa beberapa oleh oleh dari Hong Kong.
Namun kali ini karena pandemi dan larangan mudik dari Pemerintah Indonesia, akhirnya Mila dan rekan lainnya memilih untuk membeli kebutuhan itu untuk dikirim via paket ke Indonesia.
"Kali ini kita paket saja mas kebutuhannya. Meski kita belum bisa pulang kampung. Ya kita harus mewajari, karena masih pandemi," ujar Mila.
Kontributor : Budi Kusumo
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Jurus Jokowi di Isu Ijazah Palsu: Kalau Gaduh Terus, Saya yang Untung!
-
Jokowi Ditinggal? Manuver Cerdik Megawati Dukung Prabowo Usai Hasto Dapat Amnesti
-
Tom Lembong Dapat Abolisi, Hasto Kristiyanto Terima Amnesti, Ini Komentar Jokowi
-
Politisi PDIP Sebut Pemilu Raya PSI 'Sepak Bola Gajah', Ini Komentar Tegas Jokowi
-
Jokowi Bantah SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu, Namun Sebut Organisasi Ini