Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 23 April 2021 | 12:52 WIB
Api menghanguskan kandang ayam di Dawung, Desa Bandardawung, Tawangmangu, Karanganyar, Jumat (23/4/2021). [Istimewa-dok. Polsek Tawangmangu]

SuaraSurakarta.id - Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam di Dukuh Barakan RT 002/RW 009, Desa Bandardawung, Kecamatan Tawangmangu,  Karanganyar, Jumat (23/4/2021) pukul 05.00 WIB.

Akibatnya, sekitar 7.000 ekor ayam di kandang milik Supartini (55) warga Dukuh Dawung RT 003/RW 008, Desa Bandardawung, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, ikut terpanggang. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam musibah itu.

Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, polisi menduga kebakaran diakibatkan pemanas kandang ayam. Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menuturkan sebelum kejadian, penjaga kandang ayam, Adi Prasetyo (29) sedang mengganti gas untuk pemanas kandang ayam sekitar pukul 04.30 WIB.

Kandang ayam tersebut dijaga dua orang, Adi Prasetyo dan Dwi Sulastri (27). Mereka tercatat sebagai warga Mloko RT 003/RW 004, Desa Bandardawung, Tawangmangu, Karanganyar.

Baca Juga: Duaar! Rumah Hj Warsi di Kendal Hangus Terbakar

"Setelah rampung kembali ke kamar. Lokasinya tidak jauh dari kandang. Sekitar pukul 05.00 WIB, Adi ini melihat kepulan asap keluar dari lantai dua kandang ayam. Kemudian mereka berteriak minta tolong. Warga sekitar mendatangi lokasi kejadian dan berupaya memadamkan api," tutur dia.

Camat Tawangmangu, Rusdiyanto, menuturkan sebanyak 7.000 ekor ayam itu baru dimasukkan kandang satu pekan lalu.

Dia menyebut ukuran ayam saat ini sebesar burung puyuh. Rusdiyanto menceritakan kebakaran kali pertama diketahui oleh masyarakat sekitar selepas ibadah salat Subuh.

"Jarak antara kompleks kandang ayam dengan permukiman warga itu sekitar 100 meter hingga 150 meter. Itu [kandang] ya di tengah sawah lah. Dalam satu kompleks kandang bentuknya L itu ada kandang ayam di sisi selatan, sisi kanan depan itu rumah pemisahan ayam, dan di tengah itu rumah pakan ayam dan penjaga. Yang terbakar hanya kandang ayam," ujar Rusdiyanto kepada Solopos.com.

Rusdiyanto menuturkan proses pemadaman dilakukan secara manual sembari menunggu pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian.

Baca Juga: Sudah Tiga Hari, Api Masih Muncul di Tumpukan Ban Bekas di Gunung Putri

"Kandangnya sudah permanen jadi bukan bambu-bambu. Hla tahu kebakaran kan mengamankan rumah lain agar tidak menjalar. Kami akan mengumpulkan informasi dulu perihal detail karena belum bertemu pemilik kandang. Rumahnya di dusun berbeda," tutur dia saat ditanya tindak lanjut setelah kebakaran.

Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir Rp300 juta hingga Rp400 juta. Api berhasil dipadamkan pukul 06.15 WIB. Petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian dengan dua unit mobil damkar.

Load More