SuaraSurakarta.id - Pemilihan kepala desa (pilkades) antarwaktu terjadi di Desa Kebak, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, Senin (12/4/2021). Menariknaya calon Pilkades antarwaktu itu diikuti Bapak dengan Anak.
Dari pertarungan itu, Pilkades Kebak dimenangkan mantan Kepala Desa Kebak periode sebelumnya, yaitu Suwarno. Sementara anaknya kalah.
Dilansir dari Solopos.com, Desa Kebak menjadi desa kedua yang menyelenggarakan pemilihan kepala desa atau pilkades antarwaktu. Sebelumnya, Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso sudah menyelenggarakan pilkades antarwaktu pada Kamis (8/4/2021).
Desa Kebak menyelenggarakan pilkades antarwaktu karena kades terpilih meninggal sebelum masa jabatan berakhir pada tahun 2025.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, sejumlah pihak sudah menebak hasil pilkades antarwaktu di Desa Kebak. Bahkan, orang-orang tersebut sudah menerka bahwa pilkades akan diselenggarakan melalui musyawarah mufakat.
Penyebabnya, dua calon kades berstatus bapak dan anak. Si bapak, Suwarno, mantan kades periode sebelumnya dan anaknya, Agung Pranoto.
"Dua calon itu sudah sesuai prosedur. Dibuka pendaftaran secara umum dan hanya dua orang itu yang mendaftar sampai hari terakhir pendaftaran," tutur Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Karanganyar, Agus Heri Bindarto, saat berbincang dengan wartawan di Balai Desa Kebak, Senin (13/4/2021).
Seharusnya, pilkades diikuti 53 orang perwakilan warga. Tetapi hanya 50 orang hadir, sedangkan tiga orang tidak hadir karena izin. Sesuai prosedur pilkades antarwaktu, panitia menawarkan kepada perwakilan warga bagaimana pilkades akan diselenggarakan.
"Ditawarkan apakah musyawarah atau pemungutan suara. Masing-masing perwakilan warga usul. Dari 50 orang itu, 49 orang menginginkan musyawarah dan satu orang pemungutan suara. Hasilnya, Suwarno menang," ujar dia.
Baca Juga: Warga Karanganyar Hati-hati, Banjir Masih Mengintai
Bagian Demokrasi Pancasila
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengapresiasi penyelenggaraan pilkades antarwaktu di Desa Kebak. Dia menyebutnya sebagai bagian dari demokrasi Pancasila.
"Ini bagus, contoh musyawarah mufakat. Kompetitor bapak dan anak. Demokrasi Pancasila ya ini, tidak melukai siapapun. Kalau ada yang ngotot pemungutan suara bisa melukai bapak dan anak," kata Bupati saat ditemui wartawan seusai meninjau pilkades antarwaktu.
Bupati menyampaikan proses pilkades antarwaktu ini lebih rumit ketimbang pilkades reguler. Kerumitannya, lanjut Bupati, saat penentuan pemilih dari perwakilan warga. Dia mencontohkan saat memilih pewakilan dari setiap dusun.
"Pak Suwarno, selesaikan periode ini. Selamat bertugas kembali. Dulu sudah mengamati, saiki mlebu meneh. Yang kurang-kurang manggadisempurnakan. Guyup, rukun, kompak," urai Bupati.
Pilkades antarwaktu terakhir akan dilaksanakan di Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso pada Selasa (20/4/2021). Pilkades antarwaktu akan diikuti tiga orang.
Informasi yang dihimpun, mereka adalah istri mantan Kades Tlobo yang meninggal, Heri Waluyo, anak mantan kades periode sebelumnya, dan warga Tlobo yang mendapatkan ganti rugi lahan untuk pembangunan Waduk Jlantah di Kecamatan Jatiyoso.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Kunjungan ke Kampung Batik Laweyan, Komisi VII DPR RI Soroti Urgensi Pelestarian Budaya
-
Jokowi Sempat Mengelak Hadiri Reuni Alumni UGM, Ini Respon Iriana
-
Momen Kikuk Jokowi: Ngaku Jenguk Saudara, 'Dikeplak' Iriana: Mau Reuni UGM!
-
Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Dukung Kejaksaan Tuntaskan Kasus Tom Lembong
-
Isu Ijazah Palsu Dibekingi 'Orang Besar', Jokowi:Semua Sudah Tahulah