SuaraSurakarta.id - Warga Dukuh Sengon RT 020/RW 005, Desa Duyungan, Sidoharjo, Sragen, dikejutkan dengan seorang kakek ditemukan tewas di dalam rumah, Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 21.35 WIB.
Kakek malang yang belum diketahui identitasnya itu diketahu sempat meminta punggungnya dikerik warga setempat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban datang ke rumah warga di Sengon, Duyungan, yang bernama Sunarti untuk meminta tolong untuk dikerik pada pukul 19.30 WIB.
“Penyebab kejadian belum diketahui. Korban adalah seorang perantauan. Jenazah diidentifikasi Tim Inafis Polres Sragen dan puskesmas. Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban kemudian dibawa ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen,” ujar Sugeng, dilansir Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, Rabu (7/4/2021),
Baca Juga: Hilang 5 Hari, Begini Awal Mula Kejadian Remaja Tewas Ditemukan di Drainase
Jenazah dibawa ke Ruang Forensik RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen menggunakan ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen.
Wakil Ketua I PMI Sragen, Soewarno, menyampaikan peran PMI hanya membantu dalam evakuasi korban setelah mendapatkan informasi dari call center PSC 119.
Dia mengatakan setelah tiba di lokasi para petugas berkoordinasi untuk evakuasi jenazah untuk dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Sragen.
“Bagi warga yang mengetahui ciri-ciri identitas jenazah supaya bisa berkoordinasi dengan petugas kamar jenazah RSUD Sragen. Setelah selesai evakuasi, kami langsung menyeterilkan mobil ambulans dengan penyemprotan disinfektan,” ujarnya.
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Sidoharjo AKP Agung Ari Purnowo mengatakan kasus di Duyungan itu merupakan kasus orang meninggal secara mendadak.
Baca Juga: Tim Futsalnya Kalah, 5 Pelajar SMA Habisi Nyawa Suporter Lawan Pakai Parang
Dia mengatakan korban hidup sebatang kara. Sebelum meninggal, ungkap dia, korban sempat meminta dikerik punggungnya oleh warga setempat.
“Orang setempat mengenal dia dengan nama Pak-e Lia. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ujarnya.
Agung mengatakan identitas korban belum diketahui secara pasti. Dia menjelaskan dari tubuh korban tidak ditemukan kartu tanda penduduk (KTP).
Dari keterangan warga, ujar dia, asal daerah korban juga tidak diketahui karena semasa hidup tidak mau terbuka.
“Kami menyelidiki identitas korban itu,” katanya.
Berita Terkait
-
Atap Klub Malam Runtuh Saat Konser, Gubernur dan Eks Bintang MLB Tewas Bersama 98 Korban
-
Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Dugaan Pelanggaran Berat di Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
Mulut Berbusa usai Check In Bareng Cewek di Hotel, MS Tewas Gegara Overdosis Obat Kuat?
-
Teman Mabuk hingga Penjual Miras Ikut Diperiksa Polisi, Pemicu Tewasnya Mahasiswa UKI Tersingkap?
-
Eks Kapolsek Mulia Puncak Jaya Papua Tewas Ditembak TPNPB-OPM di Depan Warung Kelontong Miliknya
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Pertamina Pecat Kru Mobil Tangki Buntut BBM Oplosan di SPBU Trucuk Klaten
-
BBM Oplosan Air di SPBU Trucuk Klaten: Polisi Tetapkan Satu Tersangka
-
Kisah Mistis dan Sejarah Kelam Jembatan Bacem Sukoharjo
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Ijazah Jokowi Kembali Jadi Polemik: Tim Kuasa Hukum Siapkan Langkah Mengejutkan