SuaraSurakarta.id - Pemerintah secara resmi telah memutuskan kebijakan melarang masyarakat dari berbagai macam kalangan untuk mudik saat lebaran nanti.
Menindaklanjuti kebijakan pelarangan mudik, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) pun akan siaga untuk mengantisipasi jika masih ada warga yang nekat pulang ke kampung halaman untuk berlebaran.
"Kebijakan tidak ada mudik kan dari pusat, maka kita akan menyiapkan untuk tidak ada mudik. Namun demikian kita selalu siaga," terang Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (29/3/2021).
Mudah-mudahan, minggu ini bisa koordinasi dengan pemerintah pusat atau daerah untuk menyiapkan langkah-langkahnya.
Baca Juga: Presiden Diminta Terbitkan Perpres Larangan Mudik Lebaran 2021
"Tapi kita sudah pernah belajar tahun lalu, minimal bagaimana penjagaan di perbatasan. Yang jelas pakem-pakem untuk emergensi kita selalu siapkan," imbuh dia.
Tahun lalu untuk penanganan larangan mudik seperti rumah sakit, tempat isolasi selalu siaga, hingga penjagaan perbatasan dan kerjasama antardaerah juga berjalan. Hal itu yang coba akan disiapkan, namun menunggu langkah kongkrit dari pemerintah pusat.
"Kalau nanti ada yang kucing-kucingan, kita carikan anjingnya, biar kayak Tom and Jerry," kata dia.
Saat ini pihaknya masih menunggu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait aturan dan Kementerian Agama juga biar mengatur tata cara pada saat Ramadan sekaligus salat Idulfitri. Nanti kapolri juga akan mengatur bagaimana sistem transportasi dan penegakan hukumnya.
"Nanti sektor-sektor sesuai keputusan menko PMK itu akan membuat aturan secara detail. Dari daerah tinggal melaksanakan," sambungnya.
Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Perhotelan Terancam Gigit Jari, Ini Kata PHRI
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, jika keberadaan rumah sakit lapangan (rumkitlap) di Benteng Vastenburg akan tetap beroperasi dan selalu siaga selama satu bulan setelah lebaran, sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat mudik lebaran.
"Untuk rumkitlap akan tetap beroperasi sampai setelah Idul Fitri. Kita tidak tahu kapan covid-19 akan selesai," papar Gibran.
Menurutnya, Solo sudah masuk zona hijau dan zona merah sudah tidak ada, vaksinasi sudah dikebut dan anak-anak sekolah sudah siap masuk. Nanti kalau mudik, kan tidak tahu nanti yang datang ke Solo itu keadaan kesehatannya seperti apa.
"Kita tidak ingin grafik yang sekarang sudah landai, membaik, rumah sakit sudah mulai kosong kembali meningkat lagi. Nanti akan disiapkan beberapa kebijakan untuk menjaga biar Solo tidak merah lagi," katanya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
Terkini
-
Tarif AS Mencekik Ekspor: Saatnya Prioritaskan Kekuatan Ekonomi Dalam Negeri
-
Dua Orang Tersangka, Dugaan Korupsi Alkes Dinas Kesehatan Karanganyar Capai Rp 13 Miliar
-
Bukan Kasmudjo, Jokowi Ungkap Sosok Pembimbing Skripsinya di UGM
-
Ijazahnya Asli Versi Bareskrim Polri, Jokowi ke Megawati: Saya Buka di Persidangan
-
Prihatin Kondisi Alun-alun Kidul Keraton Solo, Gibran: Kene Angel-angel Mbangun