SuaraSurakarta.id - Meski memiliki masa lalu yang kelam sebagai peracik Bom Bali 1 2002 silam di bawah asuhan Dr. azhari tidak membuat Joko Trihermanto atau Bang Jack patah semangat.
Sekarang dunia hitam tersebut sudah ditinggalkan meski sempat ada ajakan untuk diminta balik dan aktif lagi ke organisasi dulu, tapi ditolak. Karena setelah keluar dari tahanan pada 2008 lalu, ia mulai membuka lembaran baru di tengah-tengah masyarakat.
Saat ini, ia membuka bisnis kuliner warung soto dengan nama Soto Bang Jack, Manteeep rasane! di Gang Kurma 6, Tangkil Baru, Desa Manang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Namun, sebelum membuka warung soto hasil racikan sendiri yang kini sukses selama lima tahun ini, Bang Jack sudah beberapa kali bekerja.
Usai keluar penjara, ia bekerja di salah satu restoran di Kota Solo, tapi hanya hanya bertahan sekitar satu tahun. Setelah keluar dari situ, ia pernah membuka toko komputer selama dua tahun.
Karena kurang nyaman dan kurang banyak temannya akhirnya menutup toko komputer dan membuka wedangan (angkringan) di dekat Korem. Ia membuka wedangan bertahan sembilan bulan, karena waktu itu musim hujan dan harus mendorong gerobak serta menata.
"Saya memang suka kuliner, jadi setelah keluar penjara itu saat ikut di salah satu resto di Solo miliknya teman. Di sana tidak lama, tidak sampai tahun," ujar Bang Jack saat ditemui warung Soto miliknya, Kamis (18/3/2021).
Setelah berhenti membuka wedangan, ia sempat berpikir akan membuka usaha apa dan tidak dilakukan malam hari. Akhirnya punya ide membuka soto, karena soto semua di Solo laku.
"Pertimbangan saya mengapa buka soto, karena soto merupakan makanan rakyat. Hampir semua warga Solo suka dengan soto dan itu tidak akan pernah punah," ujar warga Penumping Solo ini.
Setelah berdiskusi dengan istri, akhirnya buka warung soto. Ia pun bertanya-tanya terlebih dahulu ke teman-teman dan tetangga siapa yang bisa bikin soto.
Baca Juga: 36 Korban Peristiwa Bom Bali I dan II Dapat Kompensasi
Untuk bisa memiliki rasa yang pas dan disukai masyarakat butuh waktu hampir dua tahunan. Karena awal-awal buka banyak konsumen yang komplain dengan rasanya yang masih stabil dan belum bisa diterima.
Namun, itu tidak membuatnya surut atau patah semangat. Karena dari masukan itu, ia banyak belajar agar bisa lebih baik lagi.
"Konsumen yang datang selalu saya tanya kurang apa, oh kurang ini mas dan memberikan masukan lalu saya coba. Kalau masukan itu saya rasa baik tidak masalah dicoba
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat rasanya kurang pas. Contohnya jahe, beli jahe hari ini dengan kemarin itu beda, kemudian masalah serai juga berbeda, serai yang umurnya tua dan muda itu sudah berbeda.
"Kalau yang khas di sini adalah soto bening dan seger. Kita kuatkan di rempah-rempahnya, maka waktu awal-awal corona itu sempat kita branding soto menambah imun. Karena ada jahe, kunyit, atau rempah-rempah lainnya," sambung pria kelahiran Kulonprogo, 1 Desember 1976 ini.
Sempat Membuat Khawatir Warga
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Terungkap! GKR Timoer Pastikan Surat Wasiat PB XIII yang Tunjuk PB XIV Ada, Bukan Isapan Jempol
-
Akhir Pekan Makin Asyik! Ada Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu, Sikat 4 Link Ini
-
Momen Sejarah! 3 Janji Agung Pakubuwono XIV Purboyo Saat Dinobatkan di Watu Gilang
-
Gibran Terseret Pusaran Takhta? Hangabehi Bongkar Fakta Pertemuan: Bukan Soal Restu Raja Kembar
-
10 Warung Makan Enak Wonogiri yang Wajib Dicoba Bareng Keluarga di Akhir Pekan