SuaraSurakarta.id - Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengungkapkan empat perangkat desa dan badan perwakilan desa di Kecamatan Ipuh yang menerima bantuan sosial tunai dari pemerintah pusat menyatakan akan mengundurkan diri sebagai penerima.
“Sebanyak empat perangkat desa dan BPD belum ke dinas, cuma mereka sudah menyatakan ke camat bahwa mereka akan mengundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Selasa (9/3/2021).
Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko sebelumnya menerima informasi terkait dengan adanya oknum perangkat desa di Kecamatan Ipuh yang diduga menerima BST dari pemerintah pusat.
Dinas Sosial serta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko kemudian berkoordinasi dengan Camat Ipuh untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut.
Saroni mengatakan empat orang yang sebelumnya penerima bantuan sosial itu tidak hanya menjabat sebagai perangkat desa dan BPD tetapi juga istri BPD.
Kepala Bidang Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko M. Fadli memastikan permasalahan itu telah selesai.
“Informasinya orang desa di wilayah Kecamatan Ipuh tersebut sudah dipanggil ke Dinas Sosial, dan informasi yang sama terkait masalah ini juga kami terima juga dari kecamatan,” ujarnya.
Dia mengatakan secara etika perangkat desa tidak boleh menerima BST karena mereka sudah mendapat penghasilan tetap yang bersumber dari Dana Desa.
“Tidak ada satu pun perangkat desa di daerah ini yang masuk sebagai penerima bantuan langsung tunai dana desa karena perangkat desa tidak boleh menerima bantuan sosial ini,” ujarnya.
Baca Juga: Perhatian untuk Warga DKI! Jangan Lakukan Hal Ini Jika Tak Mau BST Dicabut
Kalau ada perangkat desa yang lolos sehingga menerima BST, katanya, perlu ditelusuri faktanya seperti apa, tetapi yang pasti harus ada verifikasi data penerima BST dan penangguhan pembagian BST di wilayah tersebut. [Antara]
Berita Terkait
-
Berkah Ramadhan: BRI Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Fakir Miskin & Santri di Mukomuko
-
Pemkab Mukomuko Ngaku Diretas Situs Judi Online, PNS Gigit Jari karena Tak Bisa Cairkan Duit
-
Bergabung dengan BLACKPINK, Stray Kids Jadi Headliner di BST Hyde Park
-
Sekeluarga Meninggal Karena DBD Di Bengkulu, Kemenkes Turunkan Tim Khusus
-
Wabup Mukomuko Bengkulu Kecelakaan, Mobil Dinas Fortuner Vs Pajero Adu Banteng Di Jalan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
7 Layanan Sewa Motor di Solo yang Pas Buat Liburan Akhir Tahun 2025
-
7 Promo Hotel di Solo yang Bikin Liburan Tahun Baru 2025 Makin Hemat dan Nyaman
-
Ramp Check Angkutan Umum di Terminal Tirtonadi Sambut Libur Nataru, Ini Temuan Polresta Solo
-
7 Sewa Mobil Murah di Solo untuk Liburan 2025, Harga Mulai Rp200 Ribuan
-
Duh! Libur Nataru Museum Keraton Solo Masih Digembok