SuaraSurakarta.id - Kudeta Partai Demokrat yang dilalui lewat Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, akhir pekan lalu memunculkan berbagai fakta.
Ditengarai, aksi kudeta hingga KLB tak hanya dilakukan atas inisiasi kader partai berlambang mercy tersebut. Namun juga dari partai lain.
Fakta itu diungkapkan Ketua DPC Partai Demokrat Klaten, One Krisnata dalam jumpa pers di Hotel Grand Candi, Kota Semarang, Jumat lalu seperti dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com.
Dia mengaku sejumlah pengurus partainya sempat diajak bergabung dengan kubu penentang atau kontra kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan menghadiri KLB. Mereka ditawari uang saku serta biaya akomodasi selama di Deli Serdang.
Baca Juga: Kubu AHY dan Moeldoko Hari Ini ke Kemenkumham Buktikan Legalitas
“Wakil saya yang ditawari serta beberapa pengurus lain. Kalau saya, menariknya malah yang menawarkan kader dari partai lain,” ujar One.
Meski demikian, One tidak menyebutkan kader partai apa yang menawarinya untuk bergabung ke KLB. Ia sempat akan menyebutkan nama partai tersebut, tapi dicegah Ketua DPD Partai Demokrat Jateng, Rinto Subekti, yang turut hadir dalam acara jumpa pers tersebut.
“Jangan disebutkan,” ujar Rinto dengan lirih kepada One.
One juga memastikan jika tidak ada anggotanya yang berangkat ke KLB di Deli Serdang. Ia menilai KLB itu tidak sah karena tidak memenuhi unsur atau syarat yang tertuang dalam AD/ART Partai Demokrat.
KLB Partai Demokrat yang berlangsung di Deli Serdang itu akhirnya menghasilkan keputusan Moeldoko sebagai ketua umum. Moeldoko saat ini merupakan Kepala Staf Kepresidenan.
Baca Juga: Bersama Para Ketua DPD Demokrat, AHY Sambangi Kemenkumham Besok
Berita Terkait
-
Tunjuk Irwan Fecho Jadi Bendum Demokrat, AHY: Tugas Berat Gantikan Almarhum Renville Antonio
-
AHY Umumkan Eks Sekjen PBB Afriansyah Noor Jadi Wasekjen Demokrat: Darah Baru untuk Partai
-
Resmi! AHY Umumkan Struktur Baru Pengurus DPP Partai Demokrat 2025-2030, Ini Nama-namanya
-
Setuju RUU TNI Disahkan, tapi Fraksi Demokrat Ungkit Nama SBY soal Reformasi ABRI, Kenapa?
-
Ada Kasus Klaim Sulit Cair, DPR: Jangan Sampai Masyarakat Merasa Asuransi Hanya Membebani
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
Solo Tertibkan Parkir Liar, 6 Mobil Kena Tindak Tegas di Pasar Gede
-
Pasca-Lebaran 2025, Ekonomi RI Diprediksi Pulih Berkat Stabilitas Harga Pangan
-
Bantolo, Tirto, Maruto: Nama Indah untuk 3 Bayi Harimau Benggala di Solo Safari
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Momen Gibran Bagi-bagi THR ke Anak-anak di Rumah Jokowi, Warga Datang dari Malang