Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 06 Maret 2021 | 10:06 WIB
Ilustrasi ledakan bom. (Shutterstock)

SuaraSurakarta.id - Tragedi ledakan bom mobil terjadi di luar restoran Luul Yaman, dekat pelabuhan di ibukota Somalia, Moadishu, Jumat (5/3/2021) malam.

Akibatnya, 20 orang tewas dan 30 lainnya terluka akibat ledakan dahsyat tersebut. Tak hanya itu, ledakan bom mobil itu sampai menciptakan asap tebal ke udara disertai ledakan seperti tembakan.

"Sejauh ini kami telah membawa 20 orang meninggal dan 30 luka-luka dari lokasi ledakan,” kata pendiri layanan Ambulans AAMIN, Dr. Abdulkadir Aden kepada Reuters dilansir Timesindonesia.co.id--jaringan Suara.com.

Menurut saksi mata, mobil itu melaju kencang kemudian meledak di restoran Luul Yaman.

Baca Juga: Ledakan Terjadi di Banda Aceh, Polisi Sebut Tidak Ada Korban Jiwa

"Saya pergi ke restoran itu, tetapi lari kembali ketika ledakan mengguncang dan menutupi daerah itu dengan asap," kata seorang warga, Ahmed Abdullahi, yang tinggal di dekat lokasi tersebut.

Radio Mogadishu yang dikendalikan negara Somalia melaporkan ledakan itu juga merusak sejumlah properti dan kini polisi telah menutup daerah itu.

Sementara dilansir Al Jazeera, juru bicara polisi, Sadiq Ali Adan mengatakan serangan seperti itu sering dilakukan oleh kelompok bersenjata al-Shabab, yang terkait dengan al-Qaeda dan sering menargetkan Mogadishu dengan pemboman. Restoran Luul Yemani juga diserang tahun lalu.

Setidaknya satu bangunan di dekat restoran itu runtuh setelah ledakan dan orang-orang dikhawatirkan terjebak di dalam reruntuhan. Pengeboman itu terjadi pada saat makan malam ketika restoran dalam keadaan penuh tamu.

"Ledakan itu sangat keras dan menimbulkan kerusakan besar-besaran serta korban sipil. Operasi masih berlangsung untuk mengetahui jumlah pasti korban," tambah petugas keamanan, Mohamed Osman.

Baca Juga: Polisi Turunkan Tim Selidiki Sumber Ledakan di Banda Aceh

Al-Shabab sering melakukan pemboman semacam itu di Somalia dan di tempat lain sebagai bagian dari kampanyenya untuk menggulingkan pemerintah pusat Tanduk Afrika dan menetapkan aturannya sendiri berdasarkan interpretasi yang ketat terhadap hukum Islam.

Load More