SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka merupakan anak Presiden Joko Widodo. Namun, sebagai anak Presiden rupanya Gibran tercatat memiliki hutan ratusan juta rupiah.
Tetapi Gibran Rakabuming Raka juga memiliki kekayaan hingga Rp21 miliar. Hal it diperoleh dari berbagai usahanya.
Dilansir dari Solopos.com, Gibran Rakabuming Raka tercatat mempunyai utang senilai Rp895.586.004. Utang itu tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) rilisan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun lalu.
Gibran saat masih menjadi calon Wali Kota mengakui mempunyai utang sebesar itu. Menurutnya, utang itu dari kredit dua rumah yang ia beli menjelang pernikahan dengan Selvi Ananda.
Baca Juga: Bukan Sedan, Mobil Dinas Gibran Ternyata Bekas Dipakai Istri Wali Kota Rudy
“KPR, rumah saya utang. Saya KPR rumah 10 tahun atau 15 tahun. Belinya pas saya menikah dulu,” ujarnya waktu itu.
Gibran menjelaskan dua rumah yang ia belinya dengan cara utang atau kredit tersebut bukan rumah yang saat ini ia tinggali bersama istri dan anak-anaknya di Solo.
“Ini sudah berjalan sekitar lima tahun. Rumah itu beda dengan yang saya tinggali sekarang ini,” sambungnya.
Gibran mengatakan sempat menempati rumah yang ia beli secara kredit itu sebelum akhirnya pindah dan tinggal di rumahnya sekarang di Sumber, Banjarsari.
“Dua rumah itu saya beli sebelum saya pindah ke rumah sekarang. Mesake ta, isih KPR,” ungkapnya.
Baca Juga: Usai Dilantik, Gibran Rakabuming Langsung Ikut Razia 35 PSK
Harta Kekayaan
Ihwal harta kekayaannya yang tercatat mencapai Rp21.152.810.130, Gibran mengaku memperolehnya dari berbagai usaha yang ia rintis selama menjadi pengusaha.
“Salah satunya Markobar, juga perusahaan-perusahaan lain. Yang namanya pengusaha pasti punya utang lah,” imbuhnya.
Sebagaimana diinformasikan, Gibran mencetak sejarah sebagai sosok pertama putra Presiden RI yang menjadi kepala daerah. Alhasil, figur yang selama ini bekerja sebagai pengusaha kuliner itu menjadi sorotan banyak pihak, terutama sepak terjangnya sebagai Wali Kota Solo.
Publik penasaran dengan komitmen dan kinerjanya sebagai kepala daerah. Seusai pelantikan Gibran langsung gaspol menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Wali Kota. Pada akhir pekan lalu ia bahkan memilih tak ambil libur.
Pada Jumat (26/2/2021) hingga Minggu (28/2/2021) ia aktif blusukan ke sejumlah lokasi dan menghadiri kegiatan.
Bahkan pada Sabtu (27/2/2021) malam ia memantau operasi penyakit masyarakat oleh jajaran Polresta Solo di Kestalan dan Gilingan. Dalam operasi tersebut polisi menangkap 36 wanita pekerja seks komersial (PSK).
Berita Terkait
-
Sarat Pesan Inspiratif, MARK NCT Debut Solo Bertema Time Travel di MV 1999
-
Wisata Jokowi, Rasa Cinta di Antara Suara Kritis Kita
-
Gibran Ikut Tren Lebaran di TikTok, Intip Momen Akrab Bareng Prabowo dan Keluarga
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
Libur Lebaran di Solo: Rekomendasi Kolam Renang Keluarga yang Asyik
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS