Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 26 Februari 2021 | 17:43 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi simpang Joglo yang akan dibangun mega proyek rel layang, Jumat (26/2/2021). [Suara.com/R Augustino]

SuaraSurakarta.id - Gibran Rakabuming Raka menutup hari pertama sebagai Wali Kota Solo blusukan dengan tinjau simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Jumat (26/2/2021) siang sekitar pukul 14.10 WIB.

Simpang Joglo merupakan lokasi maga proyek pembangunan rel layang yang jadi salah satu prioritas pembangunan dan sudah diberi lampu hijau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dari pantauan SuaraSurakarta.id, di tengah kemacetan pasca kereta api melintas, Gibran bersama Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani dan Kepala DPUPR Kota Surakarta Endah Sitaresmi Suryandi melakukan diskusi kecil di bahu jalan sebelah barat Palang Joglo.

"Macet. Jadi pembangunan Elevated Rail adalah pilihan paling tepat," ungkap Gibran.

Baca Juga: Dipanggil Pak atau Mas Wali Kota, Gibran Beri Jawaban Menggelitik

Gibran menuturkan, jika membangun Elevated Rail seharusnya tidak akan ada penggusuran. Namun hingga saat ini pihaknya masih melakukan kajian.

"Ini prioritas soalnya bisa dilihat keadaan saat ini kondisinya macet sekali. Minggu depan akan kami rapatkan lagi karena masalah ini harus kita selesaikan sendiri," jelas Gibran.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta Endah Sitaresmi Suryandi menuturkan jika pihaknya masih menunggu detail desain gambar Elevated Rail dari Kementrian Perhubungan.

"Sampai hari ini saya belum mendapat desain gambarnya. Saya juga sudah sampaikan pada Wali Kota untuk audiensi dengan Kementrian Perhubungan agar kami segera mendapatkan desain gambar tersebut," tutur Sita.

Sita menambahkan, terkait dengan penertiban rumah di pinggir jalan kereta api sampai saat ini pihaknya belum mengetahui rencana dari Kementerian Perhubungan. 

Baca Juga: Anak Presiden Resmi Jadi Wali Kota Solo; Panggil Gibran Saja Tak Masalah

"Kita hanya meminta pihak Kementrian Perhubungan segera menginformasikan detail desainnya biar kita jelas pula dalam menyusun program pembangunan yang dibiayai oleh APBD atau Provinsi," papar Sita.

Senada dengan Gibran salah satu pedagang Soto di sebelah Barat Palang Joglo Winarso (60) mengatakan, Elevated Rail adalah solusi terbaik untuk mengurai kemacetan di tempat ini.

"Jika dibuat flyover, selain memakan tempat dan biaya kemacetan masih akan terjadi. Saya juga khawatir jika dibuat flyover akan membuat warung soto saya sepi," pungkas Winarso.

Kontributor: R Augustino

Load More