SuaraSurakarta.id - Muhammad Fauzi (5) bocah yatim asal RT 06, Dukuh Karanganom, Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Sragen yang tangannya diamputasi telah berada di rumahnya sejak Senin (22/2/2021) malam.
Seperti diketahui, Fauzi diduga menjadi korban malpraktik seorang terapis di sebuah pengobatan alternatif. Bocah malang itupun harus menghadapi nasib kehilangan setengah tangan kanananya.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, meski sudah beristirahat di rumahnya, namun rasa trauma masih dialami Fauzi. Dia bahkan lebih banyak berada di kamar sambil nonton Youtube di ponsel ibunya.
Kakek Fauzi, Purwanto (62) saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Selasa (23/2/2021) menyebut sang bocah tidak mau keluar kamar saat warga berdatangan untuk menjenguknya.
Baca Juga: Viral Iklan Angkringan Mirip Poster Baliho Caleg, Publik Nyaris Terkecoh
“Setelah para tamu pergi, cucu saya baru keluar kamar. Dia sudah bisa bermain sama kakaknya. Semalam ia bermain sampai pukul 24.00 WIB. Mungkin sudah kangen bermain di rumah karena terlalu lama berada di rumah sakit,” ungkap Purwanto.
Saat seorang bidan datang menjenguknya pada pagi tadi, Fauzi juga enggan menemuinya. Dia memilih bermain ponsel di pangkuan ibunya di ruang belakang. Saat mendengar yang datang adalah bidan, Fauzi justru menangis.
“Cucu saya memang masih trauma dengan petugas medis, terutama perawat. Saat di RS, kalau ada perawat datang dengan pakaian seragam hijau, dia langsung nangis. Ada yang dimarahi, kenapa datang lagi ke sini? Bahkan cucu saya sampai meminta lampu kamar dimatikan. Mungkin biar tidak didatangi perawat lagi,” ucap Purwanto.
Sebelum diamputasi, Fauzi sering menangis karena tak kuat menahan sakit di lengan kanannya yang mengalami infeksi. Infeksi itu diduga didapat karena kesalahan penanganan atau malapraktik seorang terapis pengobatan tradisional yang menangani patah tulang tangan kanan bocah itu.
Kini, siswa TK itu sudah tidak lagi merasakan sakit. Namun, ia harus merelakan tangan kanannya hilang untuk selamanya.
Baca Juga: Disebut Bunuh Diri, Jasad TKI Arab Saudi Ditemukan Penuh Luka
“Sekarang kalau diajak ngobrol, sudah bisa menjawab. Tapi kalau bertemu banyak orang, dia tidak mau. Dia asyik sendiri nonton video truk di layar HP,” papar Purwanto.
Berita Terkait
-
Tragedi Pascapersalinan: Dokter Tinggalkan Pasien Berdarah untuk Minum, Bayi Jadi Yatim Piatu
-
Diduga Malpraktik Bikin Pasien Tak Bisa Hamil, Dokter di Jakbar Dilaporkan ke Konsil Kesehatan
-
Guru Gus Miftah Bukan Sosok Sembarangan, Hingga Dapat Julukan Wali
-
Museum Manusia Purba Sangiran, Destinasi Wisata Edukatif yang Diakui UNESCO
-
Siapa Fandi Ahmad? Bintang Timnas Indonesia U-17 Asal Sragen yang Diseret Pemain Kuwait
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka