SuaraSurakarta.id - Berbagai persiapan dilakukan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menjelang pelantikan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Rencananya, kedua pasangan yang menggantikan FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo usai purnatugas itu akan dilantik secara virtual antara 25-26 Februari.
Dari segi teknis, sejumlah perangkat yang bakal melekat pada Gibran dan Teguh juga dipersiapkan. Mulai ajudan, sekretaris pribadi (sekpri), sopor, hingga pengelola rumah tangga di rumah dinas.
Dilansir dari Solopos.com-jaringan Suara.com, hingga kemarin belum diputuskan siapa saja yang akan mendapat tugas pada posisi-posisi itu.
Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat Daerah (Setda) Solo, Herwin Nugroho, mengaku tengah menginventarisasi personel untuk menduduki posisi-posisi terseut.
Bagian Umum punya waktu kurang lebih sepekan untuk menyiapkan personel itu sebelum putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut akan dilantik pada pekan depan.
“Ini kami istilahnya baru inventarisasi, kebutuhan personel, perlengkapan, peralatannya. Nanti mungkin pekan depan sebelum pelantikan kami finalkan. Jadi kami mencarikan figur-figurnya dulu, kalau sudah lengkap kami finalisasi,” terang Herwin Nugroho saat dihubungi Solopos.com melalui telepon Whatsapp (WA), Kamis (18/2/2021).
Proses penyiapan personel Pemkot Solo yang akan membantu tugas Gibran dan Teguh sebagai Wali Kota dan Wawali tidak lah gampang. Sebab personel yang disiapkan tidak hanya untuk yang bertugas membantu di kantor, tapi juga personel di rumdin.
“[Jumlah kandidat] Belum saya cek, masih inventarisasi. Yang ajudan yang dibutuhkan seperti apa, seprinya, TU, driver, yang di rumah tangga bagaimana, seperti apa. Masih terus diproses. Di rumdin juga ada personel-personelnya,” urai Kepala Bagian Umum Pemkot Solo itu mengenai perangkat pendukung kerja Gibran.
Baca Juga: Gibran Bakal Gunakan Mobil Dinas Bekas, Ini Wujudnya
Ihwal kualifikasi calon ajudan, sepri, TU dan sopir, Herwin menyebut mereka yang memahami tugas dan fungsinya dengan baik. Misalnya untuk sopir mobil dinas, yang bersangkutan harus mempunyai kemampuan mengemudi dengan baik dan safety.
“Yang istilahnya sopir ya cara menyopirnya baik, tahu safety driving seperti apa. Kalau ajudan ya tahu tugas-tugas Wali Kota, tahu struktur organisasi Pemkot dan birokrasinya. Sepri juga tahu struktur organisasi pemkot, tata laksananya,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Kecelakan Maut di Sragen: Satu Keluarga Tewas Ditabrak Mobil Misterius, Polisi Kejar Pelaku
-
Tim Sparta Amankan Remaja Bawa Sajam di Jalan DI Panjaitan, Begini Kronologinya
-
Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Lama di Solo Dibanding Hadiah Pemerintah, Ada Apa?
-
Diserang Soal Kereta Cepat Rugi Besar, Ini Respon Jokowi
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan