SuaraSurakarta.id - Seorang nelayan berujung ditangkap pihak kepolisian usai sikapnya berubah berubah sejak menemukan sebuah mutiara langka. Pria ini jadi sering mengadakan pesta.
Nelayan yang mendadak kaya gegara mutiara ini dilaporkan oleh tetangganya sendiri lantaran sikapnya yang dinilai meresahkan.
Menyadur Daily Mail, Rabu (10/2/2021), nelayan asal Thailand bernama Hatchai Niyomdecha dicokok usai polisi menemukan obat-obatan terlarang seperti metamfetamin di rumahnya.
Niyomdecha kaya dalam semalam setelah tanpa sengaja menemukan kerang yang menempel di pelampung yang terdampar di bibir pantai pada 27 Januari.
Baca Juga: Terkendala Cuaca, Nelayan di Jimbaran Bali Batal Melaut
Kerang tersebut berisi mutiara melo yang dibentuk oleh siput laut bernama Melo Melo. Tidak seperti mutiara tradisional yang ditemukan di dalam tiram mutiara melo tersimpan di dalam cangkang kerang.
Mereka kemudian bertanya tentang mutiara itu pada tetangga dan diberitahu bahwa itu adalah mutiara yang sangat mahal. Benar saja, seorang warga China tertarik membeli mutiaranya seharga 10 juta baht yang setara Rp 4,8 miliar.
Mutiara melo biasanya berwarna oranye kecokelatan hingga cokelat dan warna oranye adalah yang paling mahal. Mutiara ini biasanya ditemukan di Laut Cina Selatan dan Laut Andaman di lepas pantai Burma dan diproduksi oleh siput laut predator yang disebut Volutidae.
Namun sebelum transaksi itu berlangsung, nelayan ini sudah berulah dengan mengadakan pesta yang membuatnya berakhir di kantor polisi.
Ia mulai berpesta dan menyalakan musik yang sangat keras sejak tahu mutiara yang ia temukan punya daya jual mahal. Belakangan, warga juga mencium bau seperti obat-obatan dari rumah nelayan tersebut.
Baca Juga: Ekonomi Masyarakat Nelayan Banyuwangi Terpuruk Akibat Cuaca Ekstrem
Ketika digerebek, polisi menemukan beberapa pipa sabu-sabu, dua paket yang belum diidentifikasi dan satu kotak berisi tablet metamfetamin yang jumlah mencapai 16 ribu butir.
Kotak metamfetamin itu ditemukan di dekat rumah keluarga dan Niyomdecha menyangkal itu adalah miliknya. Namun hasil tes forensik menemukan sidik jarinya di seluruh kotak. Dia dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi.
Kolonel Polisi Chokdee Srimuang mengatakan pihaknya sedang menyelidiki atas jumlah obat yang tidak biasa tersebut dan kemungkinan keterlibatan anggota keluarganya.
Berita Terkait
-
Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
-
Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Atta Sebenarnya Tidak Mau, Aurel Hermansyah Beberkan Alasan Ngotot Bikin Pesta Ulang Tahun Azzura
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Samsung Galaxy A35 5G RAM Berapa?
-
Ojo Ditiru Lur! Asyik Nongkrong Sambil Pesta Miras di Nusukan, Empat Pemuda Diamankan Tim Sparta
-
Aliansi Mahasiswa Desak Pilkada Solo Berlangsung Damai: Jangan Obok-obok Kota Kami!
-
BPBD Klaten Minta Masyarakat Waspada Usai Terjangan Angin Kencang
-
Respati-Astrid dan Kisah Filosofi Jawa 27 November: 'Nomer 2 untuk Pitulungan'