Scroll untuk membaca artikel
Fitri Asta Pramesti | Rima Suliastini
Selasa, 09 Februari 2021 | 20:39 WIB
Ilustrasi kamera untuk membuat konten. (Pixabay/pexels)

SuaraSurakarta.id - Nasib seorang pemuda berusia 20 tahun berujung tragis usai membuat konten video di mana ia berperan sebagai perampok. 

Pemuda ini awalnya ingin melakukan prank dengan berpura-pura merampok pengunjung taman hiburan keluarga. 

Tapi nahas, pemuda ini malah tewas tertembak setelah dikira benar-benar akan merampok. 

Seorang pria berumur 20-an tahun tewas ditembak saat bikin video prank alias lelucon. Saat itu, ia pura-pura merampok pengunjung di taman hiburan keluarga, di Nashville.

Baca Juga: Prank Kopi Pakai Saus Samyang, Wanita Ini Ngakak Puas Lihat Kakaknya Panik

Menyadur BBC, Selasa (09/02/2021), pria bernama Timothy Wilks tewas ditembak pengunjung setelah iseng melakukan prank di taman hiburan Nashville, Tennessee, Amerika Serikat. 

Mulanya, Wilks dan seorang rekannya mendekati sekelompok orang di luar taman trampolin sambil memegang pisau berukuran besar.

Tanpa disangka, pria lain yang berusia 23 tahun menembaknya dengan pistol dengan alasan membela diri karena ia mengira itu adalah perampokan sungguhan.

Namun teman Wilks mengatakan bahwa aksi mereka hanyalah sebuah prank untuk video Youtube. Berdasarkan laporan, tak ada orang yang ditangkap atas kematian ini.

Ketika penembakan itu terjadi sekitar pukul 21.20, taman trampolin yang menyediakan hiburan ramah anak ini tengah dikunjungi oleh beberapa keluarga.

Baca Juga: Disuruh Cari Kerja Lain Ketimbang Jualan Konten Porno, Wanita Ini Murka

Ilustrasi pura-pura merampok untuk konten prank. (Shutterstock)

Video prank memang populer belakangan ini dan banyak vlogger yang tertarik membuat video lelucon karena dianggap menarik banyak penonton.

Semenjak konten yang membuat korban ketakutan dan menimbulkan bahaya fisik pada anak-anak banyak bermunculan, Youtube mengatur kembali aturan kebijakannya.

Aturan baru ini melarang konten yang berbahaya atau mengancam keselamatan orang lain, seperti menggunakan senjata atau perampokan palsu.

Jika video tersebut tetap diunggah, maka Youtube berhak menghapus konten tersebut.

Load More