SuaraSurakarta.id - Gibran Rakabuming Raka diingatkan untuk belajar dari Wali Kota Solo terdahulu, Jokowi-FX Hadi Rudyatmo tentang gaya kepemimpinan.
Putra sulung Presiden Jokowi itu diwanti-wanti agar tak meniru gaya kepemimpinan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok. Hal itu disampaikan Pengamat politik UNS Solo, Agus Riewanto dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Sabtu (30/1/2021).
"Solo tidak pas dengan gaya kepemimpinan egaliter, menganggap semua orang sama. [Metode Ahok] Tidak pas, tidak bisa di Solo. Gibran justru harus belajar dari bapaknya sendiri [Jokowi] dan Rudy," kata Agus kepada Solopos.com.
Agus memaparkan, dalam pandangan rakyat termasuk warga di Bumi Bengawan, Jokowi-Rudy bukan sosok yang suka berbicara atau berwacana. Mereka justru lebih senang mendengar masukan dan keluhan masyarakat.
Agus tak menampik banyak yang perlu Gibran pelajari berkaitan dengan gaya kepemimpinan maupun komunikasi.
"Saya lihat komunikasi politiknya belum baik. Bagaimana ia berkomunikasi dengan media, bagaimana berkomunikasi dengan kelompok, masih sangat kaku," ujarnya.
Sebagai anak muda, menurut Agus, Gibran harus mau belajar tentang unggah-ungguh orang Jawa, termasuk pemilihan diksi komunikasinya. Suami Selvi Ananda itu juga harus bisa mengesampingkan egoismenya sebagai anak muda terpelajar.
"Birokrasi pemda itu adalah mesin yang akan menggerakkan program-program Gibran. Maka harus bisa lebih andhap asor, nguwongke figur birokrasi," paparnya.
"Tidak boleh lagi sebagai anak muda merasa paling tahu dari yang lain," tambah dia.
Baca Juga: Jokowi Tukang Kayu yang Tak Pernah Kalah Pemilu, Bagimana dengan Gibran?
Soal konsep kepemimpinan Jawa, menurut Agus, tidak bisa lepas dari setiap Wali Kota. Hanya, lanjut dia, yang akan membedakan adalah visi, misi, dan tekad untuk mewujudkan kemajuan kota ini.
"Pada konteks langgam kepemimpinan Jawa itu khas, tidak bisa lepas. Tetap harus dilakukan Gibran. Yang nanti menjadi pembeda dia dengan para pendahulunya pada tataran visi, misi, dan tekad untuk kemajuan kota. Gibran sudah ke mana-mana, wawasan luas, penguasa teknologi, kemampuan memahami konsep ekonomi dunia," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Ditunjuk Jadi Plt DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Siap Menjalankan Sebaik Mungkin
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya