SuaraSurakarta.id - Kisah miris yang menimpa seorang nenek buta dan tuli yang tingal di sekitar bak sampah Pasar Palur, Karanganyar memunculkan sejumlah fakta.
Diketahui, sang nenek yang bernama Supadmi (70) itu memiliki seorang anak perempuan yang sempat tinggal bersama almarhum suaminya, Harjanto Muhammad Mucjid alias Mbah Janto (76).
"Dulu anak perempuannya sampai lulus SMA tinggal bersama Mbah Janto dan Supadmi. Tapi setelah menikah ikut suaminya," ungkap salah satu tokoh masyarakat Palur, Suprapto Koting kepada SuaraSurakarta.id, Rabu (27/1/2021).
"Tapi sekarang tidak tahu tinggal di mana. Sudah tidak bisa untuk komunikasi," paparnya.
Baca Juga: Lama Tak Bertemu, Potret Romantis Kakek Nenek di Rumah Sakit Bikin Terharu
Kisah sedih datang dari sepasang kakek-nenek bernama Harjanto Muhammad Mucjid alias Janto (76) dan isterinya, Supadmi (70) di Kabupaten Karanganyar.
Mereka selama ini mengais rezeki sebagai pemulung dan tinggal di sekitar bak sampah di Pasar Palur.
Mirisnya, Supadmi berjuang hidup dalam kondisi keterbatasan fisik karena mengalami buta, tuli, dan tidak bisa berjalan layaknya orang normal.
Pilunya lagi, Janto diketahui meninggal dunia di lokasi dia tinggal, Senin (25/1/2021) sore. Kepada SuaraSurakarta.id, tokoh masyarakat setempat, Suprapto membenarkan cerita menyedihkan itu.
"Saat meninggal, mbah putri ada di sampingnya. Namun karena buta, tuli, dan sulit untuk berjalan jadi kemungkinan tidak bisa berbuat apa-apa," kata Suprapto.
Baca Juga: Seminggu Terpisah, Momen Haru Pertemuan Kakek Nenek Bikin Warganet Menangis
Prapto memaparkan, Janto diketahui sudah sepekan ini sakit sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir di samping istri tercinta. Saat itu, meninggalnya warga asal Boyolali tersebut diketahu saat warga hendak memberikan bantuan makanan seperti hari-hari biasanya.
"Warga saat mengecek kondisi mbah kakung (Janto) sudah kaku. Mungkin perkiraan meninggalnya sore, karena saat itu warga datang sekitar maghrib," tuturnya.
Karena hanya tinggal bersama sang istri tercinta, proses pemakaman Janto diurus oleh warga setempat. Prapto menyebut jenazah Janto dikebumikan di makam Desa Ngringo, Selasa (26/1/2021) pukul 01.00 WIB.
Seteleh tragedi memilukan itu, warga berusaha menghubungi keluarga Janto di Boyolali. Beruntung, melalui perangkat desa setempat, keluarga kakek malang itu akhirnya ditemukan.
"Alhamdulilah keluarga di Boyolali akhirnya bisa dihubungi. Mereka juga sempat nyekar (takziah) ke makam Mbah Janto," tuturnya.
Berita Terkait
-
Sandy Walsh: Kata Bahasa Indonesia Pertama yang Saya Tahu, Tolol
-
Perlakuan Saaih Halilintar ke Nenek Jadi Omongan: Jarang Banget Lihat Cowok Begini
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
Macam-Macam Kado Ulang Tahun Azura dari Ketiga Neneknya: Geni Faruk Kasih Bantal Spesial
-
Review Buku Nenek Buta dan Gerilyawan Karya Bunratri: Semangat Kemerdekaan
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Datangkan Center Timnas Taiwan William Artino, Ini Statistiknya
-
Gibran Bakal Nyoblos di TPS 18 Manahan, Tak Ada Persiapan Khusus
-
18 Kadin Provinsi Gugat Penyelenggaraan Munaslub 2024
-
Wapres Gibran Nyoblos di Solo, 2.500 Petugas Gabungan Disiagakan
-
Dugaan Intimidasi Berlanjut, Selebgram Mojokerto Bakal Dilaporkan Balik ke Polresta Solo