Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 24 Januari 2021 | 14:46 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)

SuaraSurakarta.id - Empat wilayah di kawasan Solo Raya diketahui masih masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19. Daerah itu meliputi Solo, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen, belum menunjukkan tren menurun.

Dilansir dari Solopos.com--jaringan Suara.com, data itu diperoleh berdasarkan peta zonasi risiko yang diperbarui per Minggu (17/1/2021), di laman Covid19.go.id.

Artinya, data itu diperbarui setelah wilayah Soloraya menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat alias PPKM.

Berdasarkan data yang dirilis Pemkot Solo, Sabtu (23/1/2021), tercatat ada 7.691 kasus positif Covid-19 dengan 2.537 kasus aktif.

Baca Juga: Kapasitas RS di Jakarta Tembus 80 Persen, Kemenkes: Ini Mengkhawatirkan

Dari jumlah tersebut sebanyak 2.232 orang menjalani isolasi mandiri dan 305 lainnya dirawat di rumah sakit. Sementara pasien yang telah sembuh sebanyak 4.799 orang dan 355 lainnya meninggal dunia.

Dimulau dari Wonogiri dimana kasus positif juga cukup tinggi dengan total 2.277 kasus. Meski demikian sampai saat ini jumlah kasus aktif 196 orang dengan 149 pasien dirawat inap dan 47 sisanya isolasi mandiri. Sedangkan jumlah pasien yang sudah sembuh totalnya 1.997 orang sementara 84 lainnya meninggal dunia.

Lalu kasus poitif Covid-19 di Karanganyar yang secara kumulatif tercatat 4.264 kasus dengan 472 kasus aktif. Di mana 190 pasien menjalani isolasi mandiri dan 302 lainnya dirawat inap di rumah sakit. Sementara total ada 3.599 pasien yang telah sembuh dan 193 lainnya meninggal dunia.

Kemudian beralih ke Sragen, total kasus Covid-19 di Bumi Sukowati juga cukup tinggi, yakni 4.100 kasus. Sampai saat ini masih ada 203 kasus aktif. Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak 161 orang dan 3.763 lainnya dinyatakan sembuh.

Jumlah kasus positif Covid-19 yang tinggi itulah yang menyebabkan Kota Solo, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen masih berada di kategori zona merah. Artinya, tingkat risiko penularan Covid-19 di empat wilayah tersebut masih cukup tinggi.

Baca Juga: Hore! Vaksin Covid-19 Buat Kaltim akan Datang Lagi, Jumlahnya Lebih Banyak

Sementara tiga wilayah lainnya di Soloraya, yakni Klaten, Boyolali, dan Sukoharjo masuk kategori zona oranya atau risiko sedang penularan Covid-19.

Misalnya di Klaten. Sampai Sabtu kemarin tercatat ada 3.151 kasus positif Covid-19 di Klaten. Perinciannya 321 kasus aktif, 2.868 sembuh, dan 142 orang meninggal dunia.

Sedangkan total kumulatif kasus positif Covid-19 di Boyolali sebanyak 3.949 dengan 322 kasus aktif, yakni 192 pasien dirawat dan 130 isolasi mandiri. Sementara itu jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 3.511 dan 116 lainnya meninggal dunia.

Sementara kasus Covid-19 di Sukoharjo secara kumulatif tercatat sebanyak 3.656 dengan 404 kasus aktif. Sebanyak 262 orang positif Covid-19 di Sukoharjo menjalani isolasi mandiri dan 142 lainnya dirawat di rumah sakit. Sementara itu sebanyak 3.028 pasien telah sembuh dan 224 orang lainnya meninggal dunia.

Meski ketiga wilayah ini termasuk zona oranye atau tingkat risiko sedang terhadap penularan Covid-19, masyarakat diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Apalagi pemerintah pusat telah menetapkan perpanjangan masa PPKM mulai 26 Januari 2021 hingga 8 Februari 2021. Keputusan ini diambil melihat tren kasus Covid-19 yang belum menurun, seperti di Kota Solo yang masih termasuk zona merah.

Load More