Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 14 Januari 2021 | 15:34 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjenguk ulama Syekh Ali Jaber di kediamannya yang berada di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (15/9/2020) / Foto : KSP

SuaraSurakarta.id - Ulama kondang Indonesia, Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada pukul 08.30 WIB.

Sempat akan dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Syekh Ali Jaber direncanakan dimakamkan di kawasan Pesantren Daarul Quran Cipondoh, Tangerang, Banten.

Kepergian ulama bernama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber itu meninggalkan duka mendalam. Berbagai kisah inspiratif maupun tauladan ditunjukkan Syekh Jaber semasa hidup.

Seperti akun instagram @fattabiuniypun yang membagikan video saat Syekh Ali Jaber memberikan ceramah di Masjid Riyadh, Jalan Kapten Mulyadi, Pasarkliwon, Solo.

Baca Juga: Kondisi Terkini Syekh Ali Jaber, Mahfud MD: Kondisi Membaik

Dalam video itu, sembari terisak dan menahan tangis, Syekh Ali mengungkapkan alasan kenapa dirinya wajib mengunjungi Masjid Riyadh saat berada di Solo.

"Setiap saya berksempatan ke Solo, wajib bagi saya mampir ke masjid ini. Buat apa? Tidak ada urusan dunia, tidak ada kepentingan, hanya menjaga silaturahim kepada keluarga Nabi Muhammad SAW," ungkap Syekh Ali sembari terisak.

"Itu saya lakukan karena Nabi Muhammad. Saya ingin nanti di hari kiamat, beliau memanggil saya inilah hamba yang suka menjaga keluargaku, dia suka silaturahmi kepada keluargaku. Itulah hadiah yang kita bantu kepada Rasulullah, mencintai keluarga Nabi Muhammad, dan akan dicintai Nabi Muhammad," tambah dia.

Seperti diketahui, di belakang masjid itu, terdapat makam Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi.

Dilansir dari Solopos.com jaringan Suara.com, Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Kota Solo, Jawa Tengah, selalu menarik perhatian.

Baca Juga: Alasan Syekh Ali Jaber Mau Dimakamkan di Lombok Jika Meninggal Dunia

Bukan hanya masyarakat Solo atau Indonesia saja, acara ini juga menjadi perhatian jemaah dari berbagai negara, seperti Singapura, Yaman, hingga Afrika.

Load More