Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 09 Januari 2021 | 09:23 WIB
Mantan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir (kanan) melambaikan tangan dari dalam mobil saat tiba di Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (8/1/2021). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha]

SuaraSurakarta.id - Setelah bebas murni dari Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mantan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir akan fokus berdakwah di rumah sambil mengurusi pesantren.

Hal ini ditegaskan Abdul Rahim Baasyir, anak dari Abu Bakar Baasyir. Meskipun demikian, Rahim menegaskan kalau kemungkinan dakwah ayahnya tidak akan semasif dulu.

"Aktivitasnya di rumah aja, dakwah di sekitar (pondok) lihat kondisi kesehatan beliau," kata Abdul Rahim Baasyir, dikutip dari Antara, Sabtu (09/01/2021).

Ia menjelaskan, ayahnya itu akan lebih banyak di rumah, berdakwah tidak semasif dulu mengingat usianya yang kini sudah lebih dari 80 tahun.

Baca Juga: Usai Bebas, Ini 'Solo Baru' Menurut Abu Bakar Baasyir

"Kalau rencana beliau sih akan lebih banyak fokus di pesantren. Dakwah secara umum, tidak seperti dulu harus ke mana-mana, sudah tidak memungkinkan itu kondisinya," katanya.

Abdul Rahim juga mengatakan kalau ayahnya nampak senang ketika rombongan menjemputnya untuk pulang dari Lapas Gunung Sindur.

"Ekspresinya ya beliau gembira, senang. Kalau sampai sujud syukur nggak sampai begitu. Cuma memang beliau senang saja, kemudian memberi pelukan sama saya. Begitu keluar, yang mulai diajak bicara petugas, karena keluar dari pintu kan ketemunya petugas," katanya.

Seperti diketahui, Ba'asyir meninggalkan Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, usai melaksanakan shalat subuh sekitar pukul 05.21 WIB, Jumat (8/1) setelah dinyatakan bebas murni.

Baca Juga: Kemegahan Overpass Manahan Bikin Abu Bakar Baasyir Kagum Saat Melintas

Load More