Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi | Dini Afrianti Efendi
Jum'at, 08 Januari 2021 | 12:41 WIB
Gisel (ist)

SuaraSurakarta.id - Penyanyi sekaligus artis peran Gisella Anastasia sedang dirundung masalah video syur yang tersebar di media sosial.

Di masyarakat, banyak yang menuduh Gisel secara sadar merekam aktivitas seksualnya dan didakwa mengidap penyimpangan seksual voyeurism exhibitionistic.

Menurut Pakar Seksiolog Zoya Amirin, voyeurism exhibitionistic adalah penyimpanan perilaku seksual, di mana seseorang mendapat kepuasan seksual saat memamerkan kegiatan seksual kepada orang lain atau banyak orang. Salah satunya dengan cara merekam video dan menyebarkannya ke orang lain.

Menanggapi tuduhan luas tersebut, Zoya Amirin buka suara lebih lanjut.

Baca Juga: Negatif Corona, Gisel Siap Diperiksa Kasus Video Syur di Polda Metro

Kata Zoya, tidak mudah untuk menyatakan seseorang menderita penyakit sekual voyeurism exhibitionistic, hanya karena video syur pribadinya tersebar ke khalayak umum.

Apalagi ia menekankan adanya rentan waktu empat tahun antara saat video dibuat pada 2016 dan video tersebar pada akhir 2020.

Kata Zoya, seorang eksibisionis umumnya tidak akan sanggup menahan dan menunggu hingga bertahun-tahun sampai video itu bisa tersebar.

"Kalaupun Gisel exibisionis, dia gak akan nunggu 4 tahun baru disebarin videonya, mereka gak sabar. Eksibisionis ini butuh banget, impulsif yang sangat tinggi, merekam lalu langsung menyebarkan, gak bisa nunggu selama itu, tahunan," ujar Zoya saat dihubungi Suara.com Kamis, (7/1/2021).

"Boro-boro nunggu tahunan, orang nunggu beberapa hari aja gak tahan," timpal Zoya lagi.

Baca Juga: Gisel Tes Covid-19 Sebelum Diperiksa Kasus Video Syur, Begini Hasilnya

Seksolog yang pernah menjadi saksi ahli dalam persidangan kasus video syur Nazriel Irham atau Ariel NOah ini mengatakan bahwa dirinya melihat kasus yang menimpa Gisel serupa dengan kasus Ariel beberapa tahun lalu.

Sehingga kesimpulannya, Zoya berpendapat baik Ariel maupun Gisel bukanlah seorang eksibisionis.

"Sempat ada orang menduga mungkin Ariel ada voyeurism-nya, dia senang merekam. Kalau voyeurism gak mungkin, kalau itu dia (Ariel) mau diintipin sama siapa, kan yang buat video sendiri, nggak ada yang ngintipin," terang Zoya.

Seperti diketahui, seseorang dikatakan voyeurism apabila seseorang sengaja membiarkan orang lain atau meminta orang lain mengintip atau melihatnya melakukan kegiatan seksual.

Kondisi itu terjadi karena seorang yang mengidap voyeurism akan mendapat kepuasan saat kegiatannya diintip atau dilihat orang lain.

"Kalau mereka (Ariel dan Gisel) agak eksibisionis, rekam (adegan seks) akan langsung dipamerin," pungkas Zoya.

Load More