SuaraSurakarta.id - Setelah sempat ditutup Pemerintah Kota Surakarta selama beberapa bulan, Taman Balaikambang kembali dibuka awal Januari ini. Sebelumnya, taman sekaligus hutan kota yang cukup sejuk itu direnovasi.
Dilansir Antara, Kepala UPT Taman Balekambang Sumeh menjelaskakan, tingkat kunjungan yang masih rendah meski kembali dibuka. Salah satu faktornya adalah tidak lepas dari aturan Pemkot Surakarta yang mengharuskan pengunjung berusia di atas 15 tahun dan di bawah 59 tahun.
Selain itu, ibu hamil dan lansia juga dilarang untuk memasuki objek wisata tersebut selama pandemi Covid-19.
"Per 1 Januari mulai dibuka lagi, ya pengunjung masih sepi. Seperti tanggal 1 Januari sebanyak 81 pengunjung, tanggal 2 dan 3 masing-masing sekitar 175 pengunjung," kata Sumeh, Rabu (6/1/2021).
Baca Juga: Man City Laporkan Tiga Kasus Baru COVID-19 Jelang Derby Manchester
Meski pengunjung masih terbatas, pihaknya tetap menyelenggarakan pentas ketoprak dan Sendratari Ramayana. Bahkan, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan Sendratari Ramayana ini masih cukup tinggi.
"Pentas Ramayana ini kan biasanya 2.500-3.000 penonton, selama pandemi ini target kami 500 penonton. Itu selalu penuh," katanya.
Untuk bisa menonton Sendratari Ramayana, masyarakat bisa mengakses tiket secara gratis melalui daring. Bahkan, selama ini untuk penjualan tiket hanya habis dalam 1-2 hari saja.
Sementara itu, setelah renovasi yang dilakukan, koridor yang ada di sepanjang jalan Balekambang serta sejumlah spot foto menjadi wajah baru destinasi bernuansa alam tersebut. Selain itu, ada pula latar belakang bernuansa baru di area pementasan Sendratari Ramayana.
Meski beberapa titik terlihat baru, dikatakannya, pengunjung yang masuk tidak dikenai biaya sepeserpun. Ia mengatakan penarikan retribusi hanya dilakukan kepada pengunjung yang menggunakan lahan, di antaranya untuk acara pernikahan dan acara-acara tertentu.
Baca Juga: Nur Saman, Gelandangan Jakarta Bertemu Mensos Risma Buka Suara
"Besaran retribusi untuk pelayanan umum ini bermacam-macam, misalnya kalau mau pakai kolam bayarnya Rp500.000/6 jam pertama, 'open stage' (panggung terbuka) Rp750.000, menggunakan gedung di malam hari tarifnya Rp2,5 juta dan siang Rp2 juta," katanya.
Meski tetap menerapkan protokol kesehatan salah satunya jaga jarak selama pandemi Covid-19, dikatakannya, taman dengan luas 11,5 hektare tersebut bisa menampung sampai ribuan orang.
"Kalau 5.000 pengunjung dalam satu waktu saja 'nggak' kelihatan (berkerumun) karena kan luas. Masih tetap bisa jaga jarak juga," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Purwati 'Nyanyi' Lagi? Mantan Kadinkes Karanganyar Kembali Diperiksa dalam Kasus Korupsi Alkes
-
Diduga Pelaku Pelecehan Seksual, Ini Nasib ASN Dinkes Pemkot Solo
-
Aduan Dugaan Pelecehan Seksual ASN di Pemkot Solo Hilang di ULAS, Ini Kata Wali Kota
-
Pestapora Solo Getarkan Pamedan Mangkunegaran: Euforia Latihan Bak Konser Sesungguhnya!
-
Ngemplang Bayar Pesanan Solar, Direktur PT Tiga Pelopor Wiratama Dipenjara 1,5 Tahun