SuaraSurakarta.id - Melalui akun media sosial Twitter miliknya, Gofar mengungkapkan bahwa dirinya mengidap penyakit Bells Palsy.
"Jadi pas siaran gak tau kenapa kok gue kalo ngomong kaya effort banget aja gitu, artikulasi gak jelas, sering ngegulung, abis ngomong mulut capek banget, pegel," tulis Gofar lewat akun Twitter @pergijauh.
Berdasarkan pengalaman dari temannya, Gofar pun langsung memeriksakan diri ke dokter. Oleh dokter, ia didiagnosis mengalami Bells Palsy.
"Wah ini sih Bells Palsy, karena temen juga pernah kaya gini, langsunglah ke dokter. Setelah diperiksa masih di level yang gak gawat-gawat amat lah, tapi ya gitu muka gue longsor kek Rambo 4," ujar Gofar lagi.
Bells Palsy sendiri adalah penyakit yang menyerang otot wajah. Biasanya hal ini ditandai dengan sebagian wajah yang tampak melorot.
Mengutip Alodokter, Bells Palsy dapat muncul secara tiba-tiba dan biasa tidak bersifat permanen. Pasien Bells Palsy bisa dapat pulih dalam waktu enam bulan, dengan menjalani pengobatan oleh dokter.
Kelumpuhan pada salah satu sisi wajah menjadi gejala utama Bells Pal. Kelumpuhan tersebut ditunjukkan dengan perubahan bentuk wajah sehingga penderita sulit tersenyum dengan simetris atau menutup mata di sisi yang lumpuh.
Selain kelumpuhan pada satu sisi wajah, gejala yang juga dapat muncul antara lain adalah mata berair dan ngeces.
Baca Juga: 4 Sukarelawan Uji Klinis Vaksin Pfizer Mengembangkan Bell's Palsy
Penyebab Bells Palsy
Penderita Bells palsy akan mengalami peradangan pada saraf wajah, sehingga otot wajah menjadi lemah dan bentuk wajah menjadi berbeda.
Kondisi ini diduga terkait dengan infeksi virus atau beberapa penyakit, seperti infeksi telinga bagian tengah dan penyakit diabetes. Bell’s palsy dapat dialami oleh siapapun, namun lebih sering terjadi pada orang-orang berusia 15 hingga 60 tahun.
Diagnosis Bells Palsy
Diagnosis dilakukan dokter dengan melakukan pemeriksan gerakan wajah penderita. Di samping pemeriksaan fisik, serangkaian pemeriksaan lanjutan akan dilakukan, seperti tes darah, elektromiografi, serta pemindaian dengan CT scan dan MRI untuk mengetahui penyebab kelumpuhan otot wajah.
Terapi Bells Palsy
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Polda Jateng Sita Ribuan Sandal dan Tas Bermerek Eiger Palsu di Solo
-
Gerindra Solo Tegaskan Tolak Budi Arie Bergabung, Ini Alasannya
-
Kubu Jokowi Ajukan Eksepsi Gugatan Citizen Lawsuit Alumnus UGM
-
Kisah Waste Station untuk Perkuat Ekosistem Pengumpulan dan Daur Ulang Sampah di Solo
-
Residivis Asal Solo Kembali Ditangkap, Curi Dua Laptop di Kos Kartasura