Siswanto
Rabu, 30 Desember 2020 | 16:51 WIB
Habib Rizieq Shihab saat demonstrasi. (Suara.com/Oke Atmaja)

Sebaliknya, Novel mengatakan kasihan kepada salah satu partai yang disebutnya "pengkhianat."

Dalam pernyataan tertulis Novel yang disampaikan kepada Suara.com, nampaknya dia amat geram dengan partai yang disebutnya mendukung wacana mengubah Pancasila itu.

"Puncak rezim panik akhirnya sampai juga dengan membabi buta karena sudah terdesak oleh kasus pembantaian terhadap enam laskar yang sudah mulai terkuak," katanya.

Load More