SuaraSurakarta.id - Jajaran Polresta Surakarta dan Sat Brimob Polda Jateng menangkap total 37 orang yang menggeruduk salah satu kantor BPR di wilayah Tipes, Serengan, Solo, pada Selasa (22/12/2020) siang.
Dilansir dari Solopos.com jaringan Suara.com, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat dijumpai wartawan di Mapolresta Solo mengatakan sebanyak 37 orang itu berasal dari kelompok berbeda.
Identitas kelompok itu berinisial L dan N yang keduanya berasal dari Sukoharjo. Ia menyebut mayoritas pelaku penggerudukan kantor BPR di Tipes, Serengan itu merupakan warga luar Kota Solo.
"Ada dugaan massa digerakkan oleh seseorang. Saat ini kami masih dalami persoalan ini. Mereka datang karena urusan utang piutang, namun sebenarnya persoalan itu tidak berkaitan dengan BPR itu," papar dia.
Menurutnya, sebagian massa sudah ada yang masuk ke dalam kantor BPR Solo untuk mengintimidasi petugas keamanan maupun pegawai. Namun, tidak ada korban luka-luka maupun kerusakan dalam aksi massa itu.
Bahkan, saat Wakapolsek Serengan hendak masuk ke dalam kantor BPR sempat dihalangi massa. Padahal, kepolisian hendak memediasi persoalan itu.
Ia menjelaskan kepolisian lantas menangkap 37 orang yang berada di lokasi kantor BPR Solo itu. Saat penggeledahan polisi menemukan alat pemukul atau baton stik. Polisi menjadikan alat itu sebagai barang bukti serta dua unit mobil dan 37 sepeda motor.
Ia menegaskan aksi kekerasan seperti itu tidak bisa ditolerir. Sehingga kepolisian menjerat Pasal 335 KUHP tentang ancaman kekerasan dengan ancaman hukuman satu tahun penjara.
Kapolresta menyebut aksi premanisme pada Selasa (22/12/2020) merupakan kali ketiga. Sebelumnya beberapa hari terakhir dua kelompok massa itu sudah mendatangi kantor BPR di Tipes, Serengan, Solo itu dengan jumlah massa belasan orang. Pada aksi ketiga ini jumlah massa yang digerakkan mencapai puluhan orang.
"Pada saat kejadian relatif sepi, karena massa menyekat orang yang akan masuk ke kantor. Bahkan petugas juga dihalangi, saya tegaskan tidak ada ruang bagi aksi premanisme," papar dia.
Berita Terkait
-
Premanisme Bikin Biaya Investasi RI Bengkak 40 Persen
-
4 Fakta Remake 'My Wife is A Gangster', SinemArt Hadirkan 'Bini Gue Preman'
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!
-
5 Fakta Ngeri 'Jatah Preman' Gubernur Riau: Kenaikan Anggaran Ajaib Sampai Plesiran ke Luar Negeri
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Putri Tertua PB XIII Tegaskan Bebadan Baru Tetap Tunduk Atas Dawuh PB XIV, Ini Tugas dan Fungsinya
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta