Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 11 Desember 2020 | 10:10 WIB
Ilustrasi kader kibarkan bendera PDI Perjuangan. (Beritajatim.com/Ist)

Sementara itu pengamat politik di Boyolali, Thontowi Jauhari, mengatakan secara pasti untuk melihat angka partisipasi masyarakat perlu menunggu hasil perolehan suara yang ditetapkan KPU.

"Kalau secara tren cenderung menurun, untuk pemilu bukan hanya Pilkada. Tapi kalau tahun ini naik, ya tentu perlu ada kajian lebih lanjut," kata dia.

Namun dia berharap angka partisipasi masyarakat pada ajang pemilu seperti pilkada ini tidak dipengaruhi oleh adanya politik uang. Jangan sampai pemilu seperti pasar suara.

"Sebab kalau orang datang ke TPS karena ada uang, itu bukan partisipasi menurut saya, itu mobilisasi," kata dia.

Baca Juga: 10 Hari 3 Kader PDIP Digaruk KPK, Tengku: Masalahnya Bibitnya Tidak Sholih?

Load More