Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 10 Desember 2020 | 17:11 WIB
Cawali Solo Bagyo Wahyono. (Solopos/Kurniawan)

SuaraSurakarta.id - Usai mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta, pasangan jalur perseorangan Bagyo Wahyono dan F.X. Supardjo (Bajo) mengaku akan menjadi seorang penjahit. 

Diberitakan sebelumnya, Bajo kalah dari pesaingnya Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dalam hitung cepat ataupun real count pemungutan suara, Rabu (9/12/2020). Dari data C1 yang dikumpulkan KPU, Bajo hanya mendapat 13.6% Suara.

Namun demikian, Bagyo juga tetap akan mengabdi kepada masyarakat seperti yang sudah dilaksanakan enam tahun terakhir.

Ia menambahkan ke depan Tikus Pithi Hanata Baris semakin dikenal di masyarakat. Bagyo mengucapkan terima kasih banyak kepada para pendukungnya yang telah memberikan dukungan bahkan materiil.

Baca Juga: Pilkada Solo, Gibran-Teguh Masih Unggul Telak Versi Hitung Cepat PDIP

Bagyo menegaskan dirinya siap jika nantinya kembali dipercaya untuk maju pada Pilkada selanjutnya.

“Ini bukan soal untung dan tidak untung. Ini soal proses yang harus dievaluasi. Apa yang harus dievaluasi ya dievaluasi. Keputusan nanti seperti apa, pada dasarnya saya siap,” kata Bagyo dilansir dari Solopos.com media jaringan Suara.com, Kamis (10/12/2020). 

Lebih lanjut, Bagyo menyebut akan terus maju pada jalur independen. Ia bakal mengkritisi pemerintahan Gibran-Teguh dikarenakan Bajo sudah memperoleh mandat berbagai keinginan masyarakat.

Jika Gibran-Teguh tidak mampu mencukupi keadilan masyarakat justru masyarakat akan merindukan sosok Bajo. Ia menjelaskan sebagai proses berkembang, jalur independen sudah melaju hingga tahapan pencoblosan.

Mencatatkan Sejarah

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Menang Telak di Kandang Sendiri

Hal itu menurutnya sangat luar biasa dan Bajo berhasil mencatatkan sejarah. Pasangan calon yang bisa maju melalui jalur perseorangan di kota yang terkenal menjadi kandang banteng. 

“Tinggal evaluasi saja ke depan, kalau 2024 maju lagi saya siap hingga akhir hayat dan tutup usia. Saya sebagai pejuang masyarakat hingga gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem kerta raharja,” papar dia.

Load More