SuaraSurakarta.id - Usai mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta, pasangan jalur perseorangan Bagyo Wahyono dan F.X. Supardjo (Bajo) mengaku akan menjadi seorang penjahit.
Diberitakan sebelumnya, Bajo kalah dari pesaingnya Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dalam hitung cepat ataupun real count pemungutan suara, Rabu (9/12/2020). Dari data C1 yang dikumpulkan KPU, Bajo hanya mendapat 13.6% Suara.
Namun demikian, Bagyo juga tetap akan mengabdi kepada masyarakat seperti yang sudah dilaksanakan enam tahun terakhir.
Ia menambahkan ke depan Tikus Pithi Hanata Baris semakin dikenal di masyarakat. Bagyo mengucapkan terima kasih banyak kepada para pendukungnya yang telah memberikan dukungan bahkan materiil.
Baca Juga: Pilkada Solo, Gibran-Teguh Masih Unggul Telak Versi Hitung Cepat PDIP
Bagyo menegaskan dirinya siap jika nantinya kembali dipercaya untuk maju pada Pilkada selanjutnya.
“Ini bukan soal untung dan tidak untung. Ini soal proses yang harus dievaluasi. Apa yang harus dievaluasi ya dievaluasi. Keputusan nanti seperti apa, pada dasarnya saya siap,” kata Bagyo dilansir dari Solopos.com media jaringan Suara.com, Kamis (10/12/2020).
Lebih lanjut, Bagyo menyebut akan terus maju pada jalur independen. Ia bakal mengkritisi pemerintahan Gibran-Teguh dikarenakan Bajo sudah memperoleh mandat berbagai keinginan masyarakat.
Jika Gibran-Teguh tidak mampu mencukupi keadilan masyarakat justru masyarakat akan merindukan sosok Bajo. Ia menjelaskan sebagai proses berkembang, jalur independen sudah melaju hingga tahapan pencoblosan.
Mencatatkan Sejarah
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Menang Telak di Kandang Sendiri
Hal itu menurutnya sangat luar biasa dan Bajo berhasil mencatatkan sejarah. Pasangan calon yang bisa maju melalui jalur perseorangan di kota yang terkenal menjadi kandang banteng.
“Tinggal evaluasi saja ke depan, kalau 2024 maju lagi saya siap hingga akhir hayat dan tutup usia. Saya sebagai pejuang masyarakat hingga gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem kerta raharja,” papar dia.
Berita Terkait
-
Kaesang Bongkar Alasan Gusti Bhre Mundur dari Pilkada Solo: Bukan Karena Mulyono
-
Jokowi Disindir Post Power Syndrome, Dinilai Tak Mau Lepas dari Panggung Politik
-
Post Power Syndrome? Jokowi Disindir Gak Punya Malu karena Masih Ikutan Kampanye Pilkada: Cawe-cawe Sepanjang Masa
-
Gerindra Pastikan Anak Jokowi Tak Akan Maju Gantikan Gusti Bhre: Kota Solo Terlalu Kecil Buat Kaesang
-
Profil dan Pendidikan Bhre Cakrahutomo, Alumni Kampus Mentereng Pantas Diusung PSI Maju Pilkada Solo 2024
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Datangkan Center Timnas Taiwan William Artino, Ini Statistiknya
-
Gibran Bakal Nyoblos di TPS 18 Manahan, Tak Ada Persiapan Khusus
-
18 Kadin Provinsi Gugat Penyelenggaraan Munaslub 2024
-
Wapres Gibran Nyoblos di Solo, 2.500 Petugas Gabungan Disiagakan
-
Dugaan Intimidasi Berlanjut, Selebgram Mojokerto Bakal Dilaporkan Balik ke Polresta Solo