Mendorong UMKM
Diharapkan investasi dan kegiatan SGS ini dapat mendorong perkembangan usaha mikro menjadi kecil, sedang, bahkan skala nasional.
"Di Jawa Tengah dan Indonesia secara umum memiliki punya asas kebersamaan dalam rangka menumbuhkan ekonomi baru. Kita mempunyai kesamaan sikap dalam rangka membangun Jawa Tengah," tuturnya.
Ketua Panitia SGS 2025, Ferry S Indiarto, juga menyampaikan optimismenya dapat mencapai target Rp 10 triliun dalam jangka waktu 1-31 Juli 2025. Ini tidak lepas dari kolaborasi pemerintah daerah dan para pengusaha. Setidaknya ada 24.300 tenant yang bergabung dalam SGS 2025, termasuk juga pasar tradisional.
Baca Juga:Berlangsung di Keraton Solo, Peken Jasindo 2025 Hadirkan Semangat Budaya dan Ekonomi Kerakyatan
"Ini bukti inklusivitas ekonomi yang mempertemukan pasar modern dan tradisional," ujarnya.
SGS 2025 merupakan bentuk nyata strategi bersama untuk mempromosikan kawasan Soloraya yang memiliki ketergantungan dan hubungan antarwilayah. Sebuah cerminan luar biasa dari kekuatan kolaborasi antarwilayah.
"Soloraya Great Sale 2025 ini spesial untuk merayakan aglomerasi Soloraya yang kami laksanakan sesuai arahan Gubernur Ahmad Luthfi. Suasana penuh semangat menyambut momentum kolaborasi lintas sektor untuk kebangkitan kawasan Soloraya," katanya.