Proses ini memungkinkan petugas menganalisis secara menyeluruh kondisi jalan, sudut tikungan, hingga kecuraman medan yang diduga menjadi faktor pemicu kecelakaan.
"Jadi langkah ini sebagai investigasi secara ilmiah setelah terjadinya kecelakaan," kata Kombes Ruben.
Hasil dari TAA, lanjut Ruben, akan dijadikan sebagai bukti petunjuk guna mengungkap terjadinya kecelakaan maut tersebut.
"Saat ini pengemudi sudah kami amankan ke Unit Laka. Kendaraan juga sudah kami cek fisiknya. Ini masih dalam proses penyelidikan," paparnya.
Baca Juga:Kecelakaan Maut di Tawangmangu: Minibus Terguling, 5 Orang Tewas
Informasi yang dihimpun dari warga, kecelakaanb ermula saat kendaraan yang membawa belasan penumpang meluncur dari arah Cemorokandang (atas) menuju Tawangmangu.
Diduga Elf mengalami rem blong saat melewati turunan dan berbelok tajam dan sopir tak mampu mengendalikan laju mobil.
Mobil kemudian mebarak pagar rumah warga dan terguling.
Direktur Utama RSUD Karanganyar Arief Setyoko mengatakan, saat ini lima korban meninggal dunia dibawa di kamar jenazah untuk proses identifikasi
"Sebanyak lima korban meninggal dunia berada di kamar jemazah. Dan tujuh korban menjalani perawatan di ruang IGD. Sedangkan 3 penumpang lain, menjalani perawatan di Puskesmas Tawangmangu," kata Arief Setyoko.
Baca Juga:Razia Senyap, Hasil Menggelegar: Polres Karanganyar Amankan Puluhan Motor Knalpot Brong
Sementara melansir Jatengnews.id- Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan agar melakukan pemeriksaan kondisi dan kelengkapan kendaraan sebelum bepergian.