SuaraSurakarta.id - Menghadapi gempuran minuman kekinian, jamu tradisional tetap punya tempat tersendiri di hati masyarakat Solo.
Tidak hanya menyehatkan, jamu juga dipercaya bisa menjaga stamina dan imunitas tubuh.
Nah, buat kamu yang lagi cari jamu tradisional dengan cita rasa autentik, Solo punya banyak pilihan depot jamu legendaris yang wajib dicoba. Berikut 5 rekomendasinya:
1. Jamu Gendong Bu Ning
Baca Juga:Road to Pilkada Solo: Bertemu Presiden Jokowi, Respati Ardi Akui Dapat Nasehat dan Petuah
Berdiri sejak tahun 1970-an, Jamu Gendong Bu Ning masih mempertahankan resep dan cara penyajian tradisional. Kamu bisa menemukan beragam jenis jamu, seperti beras kencur, kunyit asam, dan pahitan, yang diracik langsung di depan kamu.
2. Depot Jamu Jago
Depot Jamu Jago sudah melegenda di Solo sejak tahun 1940-an. Tempat ini terkenal dengan jamu kuatnya yang ampuh mengusir pegal linu dan meningkatkan stamina. Selain jamu, Depot Jamu Jago juga menyediakan aneka makanan tradisional yang menggugah selera.
3. Warung Jamu Bu Har
Warung Jamu Bu Har menawarkan suasana yang nyaman dan homey. Di sini, kamu bisa menikmati jamu hangat sambil berbincang santai dengan teman atau keluarga. Pilihan jamunya pun beragam, mulai dari jamu untuk kesehatan, kecantikan, hingga program diet.
Baca Juga:Mini Lab Agen Pegadaian SMKN 6 Solo, Dorong Siswa Melek Finansial
4. Jamu Mbak Sri
Jamu Mbak Sri terkenal dengan cita rasa jamunya yang segar dan tidak terlalu pahit. Kamu bisa memesan jamu dalam berbagai ukuran, mulai dari gelas kecil hingga botol besar. Jamu Mbak Sri juga menyediakan layanan pesan antar untuk area Solo dan sekitarnya.
5. Jamu Ibu Asih
Jamu Ibu Asih sudah menjadi langganan banyak orang sejak tahun 1980-an. Tempat ini terkenal dengan jamu uyup-uyupnya yang berkhasiat untuk meningkatkan vitalitas pria. Selain itu, Jamu Ibu Asih juga menyediakan jamu untuk wanita, seperti jamu pelancar ASI dan jamu keputihan.
Itu dia 5 rekomendasi depot jamu legendaris di Solo yang bisa kamu kunjungi untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh. Yuk, lestarikan budaya minum jamu tradisional!
Kontributor : Dinar Oktarini