SuaraSurakarta.id - Acara bertajuk Pesta Rakyat Desa dalam rangka memeriahkan satu tahun organisasi Semar Desa digeber di Pamedan Pura Mangkunegaran Solo, Kamis (27/6/2024) malam. Acara berlangsung meriah sekaligus sakral.
Kegiatan malam itu dimulai dengan penampilan tari topeng ireng dan dilanjutkan dengan arak-arakan para tamu VIP.
Tampak hadir dalam acara tersebut Dewan Pembina Semar Desa yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Jenderal Purn Wiranto, serta Ketua Umum Semar Desa, Ki Agung 'Bakar' Setiyoko.
Ada juga Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Komjen Pol Purn Nana Sudjana yang diwakili oleh Kepala Dinsos Jateng, Imam Maskur; Sekjen Semar Desa, Anggun Mahardika, dan Pengageng Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunagoro X. Acara puncak juga diisi dengan Pagelaran wayang kulit Ki Dalang Warseno Slenk.
Pentas wayang semalam suntuk itu mengambil lakon Semar Mbangun Khayangan.
Dalam sambutan yang dibacakan Imam Maskur, Nana Sudjana mengatakan ada 7.809 desa di Jateng. Jumlah desa yang cukup banyak tersebut diakui menjadi basis gerakan yang sungguh luar biasa besar ke depannya.
Kemampuan Semar Desa mengkolaborasi kekuatan desa sebanyak itu jelas berpengaruh signifikan pada perubahan Jateng. Sehingga menurut dia Semar Desa menjadi 'Saka Guru' Jateng. Saka Guru dalam arti lain adalah singkatan dari Strategis, Amanah, Kolaboratif, Adil, Gemi, Ubet, Rasional, dan Ubo Rampe.
Delapan poin tersebut menurut Nana dapat menjelaskan eksistensi Semar Desa. Dalam kesemoatan tersebut, Nana juga menyematkan pantun tentang Semar Desa. "Terpukul martil sakit terasa, Memar membiru berbalut luka. Teruskan eksistensi Semar Desa, saka guru pembangunan bangsa."
Sementara itu, Ketua Umum Semar Desa, Ki Agung “Bakar” Setiyoko menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir. Utamanya Dewan Pembina Semar Desa, Wiranto, dan Pengageng Pura Mangkunegaran, MN X.
Baca Juga:Kick-Off New Desa Brilian 2024 Batch, UNS Komitmen Bangun Desa Tangguh
"Senang sekali malam hari ini kami bisa di Pura Mangkunegaran Solo. Sekarang saudara-saudara kami sangat bahagia sekali bisa cerak ratu adoh watu [dekat ratu jauh dari batu]. Terima kasih sekali untuk KGPAA Mangkunagoro X. Juga terima kasih kepada Pak Pembina atas bimbingan selama ini," kata dia.
- 1
- 2