Siapkan yang terbaik
Sebagai orang nomor satu di Kota Solo, Gibran merasa bertanggung jawab untuk memajukan Solo dengan tidak meninggalkan akar budaya. Beberapa sektor yang disiapkan, di antaranya pusat pendidikan, pusat kesehatan, hingga kesiapan transportasi.
"Kami persiapkan yang terbaik," katanya.
Di bidang pendidikan, Pemerintah berupaya menyediakan sekolah dengan fasilitas yang memadai. Selanjutnya, dari sisi kesehatan, perlu pembaruan dan modernisasi sarana prasarana serta alat kesehatan.
Baca Juga:Embarkasi Solo Sudah Berangkatkan 65 Kloter Jamaah Calon Haji
Untuk transportasi juga harus terintegrasi, khususnya dengan daerah sekitar dan daerah harus mampu memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat.
Gibran berpandangan metropolitan baru bisa terselenggara dengan baik jika terjalin kerja sama dengan kabupaten-kabupaten lain yang ada di sekitar Solo. Kerja sama itu bisa dilakukan dari berbagai sektor, di antaranya transportasi publik, pariwisata, dan penyelenggaraan acara.
Kolaborasi dengan daerah sekitar menjadi salah satu modal utama mengingat Solo tidak bisa sendiri tanpa daerah penyangga. Daerah penyangga Solo, di antaranya Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, dan Sragen.
"Kami harus mengejar juga untuk memperbaiki, merevitalisasi sarana dan prasarana," katanya dikutip dari ANTARA pada Sabtu (1/6/2024).
Pemkot Surakarta juga sudah menuangkan konsep kota metropolitan ke dalam Rencana Pembangunan Daerah Jangka Panjang Kota Surakarta Tahun 2024 -- 2044.
Baca Juga:Enam Orang Daftar Jadi Bakal Calon Rektor UNS, Ini Daftarnya
Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Murtono mengatakan dari RPJPD 2024-2044, Solo akan diarahkan sebagai kota penghubung untuk pertumbuhan Jawa Tengah, termasuk cetak biru perkembangan industri di Kota Solo sudah tercantum di situ.