SuaraSurakarta.id - Masjid Siti Aisyah Kota Solo dikenal juga dengan sebutan masjid kotak.
Karena memang bentuknya itu berbeda dengan bentuk masjid pada umumnya. Kalau Masjid Kotak bentuknya memang persegi atau kotak.
Masjid Siti Aisyah ini terinspirasi dengan Ka'bah yang berada di Mekkah, Arab Saudi. Bentuk Ka'bah sendiri persegi atau kotak.
"Kenapa kok beda dengan masjid yang lain, itu memang terinspirasi dari Ka'bah. Itukan bentuknya persegi," terang Ketua Takmir Masjid Siti Aisyah, Sugiman (76) saat ditemui, Kamis (14/3/2024).
Baca Juga:Kuasa Hukum Korban Duga 'Permainan' Hakim di Sidang Praperadilan Eks Manajer Persis Solo
Selain itu karena luas tanahnya itu hanya 960 meter persegi. Sehingga semuanya itu full bangunan, dak atau bagian atas juga bisa dimanfaatkan.
"Jadi disamping itu juga karena luas tanahnya yang mepet. Jadi full bangunan semua," katanya.
Sugiman mengakui dari awal mau membangun masjid itu bentuknya persegi. Masjid mulai dibangun tahun 2017 dan selesai pembangunan 2018.
"Memang dari awal mau dibangun masjid dengan bentuk persegi," sambung dia.
Meski demikian Masjid Siti Aisyah ini cukup mewah dengan dibangun tiga lantai. Tembok bangunannya pun menggunakan marmar dengan dilengkapi tulisan kaligrafi.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota Solo Kamis 14 Maret 2024, Lengkap Bacaan Niat Puasa Ramadan
Di masjid kotak ini ada basement untuk kantor, marbot dan yang sifatnya intern. Kemudian lantai ground ruang utama untuk salat laki-laki, ada juga perpustakaan, hingga tempat wudhu dan toilet.
Selanjutnya di lantai satu dipakai untuk tempat TPA ada dua ruangan dan ruang rapat. Untuk lantai dua dipakai sebagai tempat tempat salat perempuan.
Untuk dak atau yang paling atas itu dipakai buat menjemur karpet dan lainnya. Masjid Siti Aisyah ini juga terdapat toilet khusus difabel dan lift untuk jamaah yang kesulitan fisik.
"Jadi Masjid Siti Aisyah ini dibangun tiga lantai dengan fungsinya masing-masing," ungkapnya.
Sugiman mengakui memang Masjid Siti Aisyah ini dibangun full marmer baik di bagain dalam atau luar, untuk pintunya memakai kayu.
"Iya betul ini full marmer. Marmernya itu dari Indonesia bukan impor," kata dia.
- 1
- 2