SuaraSurakarta.id - Dugaan penghinaan kepada Presiden Jokowi oleh pengamat politik Rocky Gerung memantik kecaman banyak pihak.
Termasuk puluhan anggota organisasi masyarakat (ormas) Garda Militan Nusantara yang berunjuk rasa di taman Sriwedari Solo, Kamis (3/8/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.
Mereka menuntut Rocky Gerung diadili karena kasus dugaan penghinaan tersebut.
"Kita dari Garda Militan Nusantara menolak statmen Rocky Gerung tentang kritikan terhadap Presiden yang dinilai kurang berada dan kurang sopan," ujar Ketua Garda Militan Nusantara Jawa Tengah, Adi Krisna disela aksi.
Baca Juga:Jajal LRT Jabodebek Lagi, Presiden Jokowi Beberkan Sejumlah Kekurangan yang Harus Diperbaiki
Usai berunjuk rasa, sekitar enam orang perwakilan dari Garda Aliansi Nusantara mendatangi Mapolresta Solo untuk mengajukan laporan.
Keenam perwakilan tersebut diterima langsung oleh anggota kepolisian di Pos Penjagaan dan Pengaduan Mapolresta Solo.
"Karena bagaimanapun juga adalah beliau simbol negara yakni Presiden negara kita," tambahnya.
Menurut Adi Krisna, Rocky Gerung tidak sepantasnya mengucapkan perkataan demikian kepada seorang Kepala Negara.
"Jadi kami meminta kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap statment atau pernyataan ataupun kritikan yang dilakukan Rocky Gerung terhadap Bapak Joko Widodo," terang Adi Krisna.
Baca Juga:Moeldoko Marah Besar Usai Rocky Gerung Hina Jokowi: Jangan Coba-coba Ganggu Presiden!
Sementara itu PS Kanit SPKT Regu 2 Aiptu Dwi Rahanto, membenarkan adanya laporan yang masuk sebagai aduan masyarakat tersebut.