PKB Solo Gelar Pelatihan Hacker Muda, Diklaim Mampu Hasilkan Rp 10 Juta Perbulan

Seminar gratis itu akan menghadirkan pemateri CEO Mars-AITech yang merupakan praktisi IT dan hacker, Soekma Agus Soelistyo.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 11 Maret 2023 | 08:42 WIB
PKB Solo Gelar Pelatihan Hacker Muda, Diklaim Mampu Hasilkan Rp 10 Juta Perbulan
Ilustrasi seseorang bermain hacker. [Unsplash]

SuaraSurakarta.id - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB] Kota Solo bersama Creative Center PKB Solo dan organisasi sayap Garda Bangsa akan menggelar Seminar Hacker bagi Pemula, Sabtu (11/3/2023), di Hotel Loji Solo.

Seminar gratis itu akan menghadirkan pemateri CEO Mars-AITech yang merupakan praktisi IT dan hacker, Soekma Agus Soelistyo.

"Rencananya, seminar akan digeber selama tiga jam mulai pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB. Acara ini untuk melatih kesadaran berdigital. Peserta mencapai 100 orang. Tapi kami juga siapkan kuota tambahan hingga total 150 orang," kata Koordinator Creative Center DPC PKB Solo, Agustiar Zanzawi dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com.

Dikatakan, materi seminar atau pelatihan diklaim mampu membuka jalan menuju penghasilan hingga Rp10 juta per bulan, bila diterapkan secara baik dan tepat.

Baca Juga:Bakal Segera Bertemu, Prabowo Subianto dan Cak Imin akan Putuskan Capres Koalisi KIR?

Untuk menjadi peserta pelatihan tinggal mengikuti Instagram @creativecenterpkb. Setelah itu calon peserta mengeklik link di bio akun Instagram itu yang akan mengarah ke Gogle form. Sedangkan materi pelatihan tentang optimasi artificial intelegence.

"Asal kita mau, tidak mager, kita bisa gunakan itu pakai HP yang ada jaringan internetnya, untuk menghasilkan uang. Paling simpel jadi content creator. Di Youtube itu monetise-nya, bila sudah punya satu juta viewer, kita per bulan bisa menghasilkan uang dari Rp5 juta sampai Rp10 juta," ucapnya.

Menurutnya, berbagai aplikasi pendukung untuk menjadi content creator sudah tersedia dan tinggal dipelajari. Mulai dari bagaimana mengedit video, mengedit suara, membuat narasi, menghilangkan noise, dan lainnya.

"Semua akan disampaikan. Jadi ini lebih ke nge-hack penghasilan," ujarnya.

Dijelaskan, hacker bukanlah aktivitas atau orang yang merugikan orang lain dengan peretasan. Orang yang melakukan aktivitas itu menurut dia sebenarnya adalah cracker.

Baca Juga:7 Tanda Bahwa WhatsApp Kamu Telah Diretas

"Yang negatif, suka meretas itu namanya cracker. Tapi pada praktiknya digeneralisasi dengan nama hacker," ungkapnya.

Sedangkan Ketua DPC PKB Solo, M Chamim Irfani mengatakan pihaknya menggelar pelatihan atau seminar hacker karena ingin berinteraksi dengan generasi milenial atau generasi Z. 

Kegiatan pelatihan hacker dipilih PKB Solo karena memang anak muda dekat dengan teknologi informasi.

"Anak muda bila bisa memanfaatkan gadget akan mampu menghasilkan pendapatan lumayan. Dan ini cocok dengan karakter anak-anak muda yang suka berpikir keras, untuk mendapatkan penghasilan. Ke depan, anak-anak muda yang mampu merespons zaman akan mendapat penghasilan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak