SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka banyak diramalkan maju sebagai calon presiden (capres) atau calon gubernur (cagub).
Hanya saja Gibran lebih percaya survei daripada ramalan. Bahkan, Gibran siap ditempatkan dimanapun dan siap dipasangkan dengan siapapun.
"Ora sah aneh-aneh, ramalan barang. Sing pasti-pasti wae kayak survei itu loh," terang Gibran saat ditemui, Rabu (8/2/2023) sore.
Seperti diketahui, jika survei terbaru dari Aksara Research and Consulting yang digelar 15-25 Januari 2023 kemarin. Gibran yang dipasangkan bersama Bupati Kendal Dico Mahdato Ganinduto masuk dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024 favorit.
Baca Juga:Gibran Ditangkap Polisi Arab Saudi, Bentangkan Bendera Partai depan Masjid Nabawi
Ketika disinggung masalah itu, Gibran menjawab tidak mesti harus Jateng dan tidak harus sama Dico.
"Ora mesti kudu Jateng. Ya, nggak harus sama Dico lah ya. Bisa sama siapa saja, saya gampang, wong e gampang," tandasnya.
Ketika ditanya tahun 2024 mendatang apakah maju di Jateng atau DKI Jakarta.
"Tidak tahu. 2024 masih lama. Aku durung ngerti perintahe opo," kata dia.
Ketika disinggung jadi pasangan favorit di bursa Pilgub Jateng 2024 bersama Bupati Kendal Dico Mahdato Ganinduto.
Baca Juga:Ancang-ancang Gibran Maju Pilgub, Antara Ibu Kota dan Jawa Tengah
"Tanya Dico aja ya. Aku nggak ada tanggapan," imbuhnya.
Menurutnya, sosok Dico baik dan kepemimpinannya juga baik. "Baik, baik. Sering ketemu pas rapat-rapat di Semarang," ucap dia.
Putra sulung Presiden Jokowi ini berencana akan berkomunikasi dengan DPD PDI-P DKI Jakarta. Bahkan kemarin sudah diingatkan sama Ketua Fraksi PDI-P DPRD Solo YF Sukasno untuk segera sowan.
"Ya, belum sempat. Kemarin sudah diingatkan sama Pak Kasno untuk sowan," sambung dia.
Saat ditanya cocok di mana untuk ke depannya, Gibran menjawab di Solo.
"Di Solo, Solo meneh. Dua periode, wes to penak," jelas suami Selvi Ananda ini.
Gibran mengaku masih ingin di Solo dulu menyelesaikan program-program yang sedang berjalan ini.
"Aku neng kene (Solo-red) sik. Rampungke keraton, rampungke ini itu. Banyak yang belum selesai, PR masih banyak," papar dia.
Kontributor : Ari Welianto
