Cegah Tindak Kekerasan di Kalangan Santri, Kejari Solo Gelar Sosialisasi di Ponpes Budi Utomo

Dibutuhkan sejumlah langkah agar tak terjadi hal negatif yang dapat merugikan santri maupun ponpes.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 20 Januari 2023 | 10:31 WIB
Cegah Tindak Kekerasan di Kalangan Santri, Kejari Solo Gelar Sosialisasi di Ponpes Budi Utomo
Sosialisasi dari Kejari Solo di Ponpes Budi Utomo, Kecamatan Banjarsari, Kamis (19/1/2023). [dok.timlo.net/achmad khalik]

SuaraSurakarta.id - Sejumlah tindak kekerasan belakangan terjadi di lembaga pendidikan keagamaan, termasuk pondo pesantren atau ponpes.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, dibutuhkan sejumlah langkah agar tak terjadi hal negatif yang dapat merugikan santri maupun ponpes.

Termasuk yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo yang melakukan pembekalan ke sekolah-sekolah sebagai bentuk antisipasi di Ponpes Budi Utomo, Kamis (19/1/2023).

Dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Kepala Kejari Solo, Digdiyono Basuki Susanto menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan untuk menyikapi adanya tindak bullying, pencurian hingga asusila yang terjadi. Sehingga, pihaknya gencar melakukan sosialisasi ke lingkup pendidikan.

Baca Juga:Pelaku Sodomi Lima Santri Dibekuk di Aceh Besar

"Terkadang, siswa tidak sadar jika telah melakukan tindakan pidana. Hingga akhirnya terjerat kasus hukum," kata Susanto.

Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan juga menyasar kepada pengurus sekolah atau ponpes. Tak menutup kemungkinan, pengurus Ponpes juga melakukan tindakan tersebut.

"Kasus tersebut bisa dihindari, jika mereka tahu apa yang bakal terjadi nantinya," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Solo Muhammad Zein mengatakan, di lingkungan Ponpes Budi Utomo selain mengajarkan ilmu agama Islam, juga tetap memberikan ilmu umum. Termasuk hukum positif yang berlaku di Republik Indonesia.

"Karena di dalam pondok pesantren, pembinaan tentang hukum berpedoman pada Alquran dan hadist. Untuk itu harus diseimbangkan dengan hukum-hukum yang berlaku di republik Indonesia. jadi ketika santri keluar dari Pondok Pesantren ini lulus, mereka memahami bener-bener dan bisa memagari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat," jelas Zein.

Baca Juga:Tahu Bakal Jadi Duda? Kang Dedi di Serbu Emak-Emak Saat Hadiri Milad Pondok Pesantren di Karawang, Begini Faktanya

Guna mencegah adanya tindak pelanggaran di lingkungan Ponpes, kata Zein, baik di gedung sekolah maupun asrama dipasangi kamera CCTV. Sehingga bisa mengawasi tiap gerak-gerik siswa maupun tenaga pendidik dilingkungan Ponpes.

"Termasuk kita ada ruang khusus bagi santri maupun santriwati yang merasa menjadi korban. Terutama bullying ya. Sudah kita wanti-wanti tiap santri jangan melakukan hal tesebut. Petugas keamanan serta dewan guru dan staf pengajar juga selalu bertanya pada tiap anak apakah selama ini menjadi korban bully atau tidak. Kalau terjadi akan ada penindakan tegas, dan pelapor akan kita lindungi identitasnya," tegasnya.

News

Terkini

Pebulu tangkis Indonesia itu meninggal dunia bersama sang ibu Anik Sulistyowati dalam kecelakaan di Tol PemalangBatang, Senin (20/3/2023) pukul 03.50 WIB.

News | 15:05 WIB

Syabda dan ibu dikabarkan meninggal, sementara ayah dan kakaknya selamat.

News | 14:49 WIB

Syabda dimakamkan dengan sang ibu, Anik Sulistyowati yang juga jadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol PemalangBatang, Senin (20/3/2023) pukul 03.50 WIB.

News | 13:59 WIB

Syabda beserta keluarga rencananya menuju ke Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen untuk takziah.

News | 13:47 WIB

Dalam beberapa bulan ke depan akan digelar event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2023 di Pati Raya.

News | 09:58 WIB

Ketiga mandor yang uutang tersebut atas nama Sugiyantoro, Sunandar dan Guntur Mustofa.

News | 21:56 WIB

Proses penyerahan juara Piala Walikota Surakarta 2023 diserahkan langsung Gibran Rakabuming Raka kepada tim R2.

News | 21:13 WIB

Prestasi itu menyamai torehan tahun lalu, dimana dia juga menyabet gelar juara di nomor serupa.

News | 21:06 WIB

Salah satu korban atas nama Anisa menceritakan dirinya bersama temannya melakukan kegiatan olah raga jalan santai di CFD Jalan Slamet Riyadi.

News | 13:42 WIB

Setiap konsumen yang telah melakukan treatment akan diminta mengisi survei tentang tingkat kepuasan pelayanan.

News | 13:30 WIB

Mereka terpilih secara aklamasi dalam Kongres ke-9

News | 09:56 WIB

Meski demikian, mereka enggan terlibat di dalam polemik yang terjadi selama ini.

News | 08:49 WIB

Gibran dan Jan Ethes pun menjadi pusat perhatian para penonton kirab.

News | 08:28 WIB

Masyarakat bisa mengurus kelengkapan untuk dapat memiliki dikuatkan dengan sertifikat dari negara.

News | 16:24 WIB

Keberadaan pembangunan di bantaran sungai akhir-akhir ini menjadi sorotan.

News | 16:17 WIB
Tampilkan lebih banyak