SuaraSurakarta.id - Gerakan ternak kambing domba (Gotakado) Karanganyar menggelar lomba latto-latto di area Car Free Day (CFD) Karanganyar, Minggu (15/1/2023) pagi.
Lomba permainan tradisional itu akhirnya dimenangkan bocah bernama Fatir Maulan Arsya.
Tak tanggung-tanggung, siswa kelas V SD Negeri 3 Jaten itu membawa hadiah utama seekor kambing buntung setelah mengalahkan 200-an anak-anak.
Fatir mampu menyelesaikan semua tantangan bermain latto-latto yang dipasang panitia di panggung depan rumah makan SKS. Tantangan itu seperti main latto-latto sambil jongkok, berdiri, hadap kiri, hadap kanan, berputar, teknik helikopter dan sebagainya.
Baca Juga:4 Hal yang Harus Dilakukan jika Anak Kita Kecanduan Latto-latto
Satu persatu peserta gugur menyisakan para semifinalis. Mereka beradu durasi terlama dan menaklukkan tantangan.
"Senang sekali rasanya bisa menang. Dapat hadiah utama kambing bunting. Nanti biar bapak yang memelihara," kata Fatir dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Senin (16/1/2023).
Tak ada persiapan khusus bagi bocah ini untuk memenangkan kompetisi. Ia mengayuh sepeda onthel bersama teman-temannya dari rumahnya di Jaten ke lokasi pendaftaran di pusat kota. Bermain latto-latto sudah jadi jadwal rutinnya tiap pagi dan sore.
"Posisi paling sulit jongkok lalu berdiri. Enggak boleh lepas bermainnya jika tak mau didiskualifikasi," paparnya.
Total 220-an anak-anak mengikuti kompetisi yang diinisiasi gerakan ternak kambing domba (Gotakado) Karanganyar. Mereka berasal dari Karanganyar dan wilayah perbatasan.
Baca Juga:Penjualan Latto-latto Turun Drastis, Pedagang Menjerit: Kecelakaan Mah Sudah Takdir Allah
Masing-masing sudah siap dengan mainan latto-lattonya. Sebelum pertandingan dimulai, suara etek-etekan yang bersahutan memenuhi lokasi lomba.
Sementara hadiah kambing buntingnya dipersilakan diambil di Samira Farm Karanganyar.
