Pedagang Mulai Pindahan ke Shelter Manahan, Akui Harus Babat Alas Lagi

Pedagang harus pintar-pintar menata perabotan, apalagi jika jumlah perabotan cukup banyak.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 12 Januari 2023 | 08:04 WIB
Pedagang Mulai Pindahan ke Shelter Manahan, Akui Harus Babat Alas Lagi
Pedagang mulai mengisi Shelter Manahan Solo, Rabu (11/1/2023). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Pedagang Kaki Lima (PKL) Shelter Manahan mulai pindahan menyusul telah selesainya pembangunan tempat berjualan yang bersebelahan dengan Stadion Manahan tersebut.

Salah satu pedagang jus buah Sri Purwani, mengatakan sudah mulai berjualan di Shelter Manahan sejak dua hari yang lalu. Ia mengatakan selama renovasi hanya berjualan di rumah.

"Senang, dapat tempat yang baru. Walaupun lebih kecil dari sebelumnya," ungkap Sri Purwani dilansir dari ANTARA, Kamis (12/1/2023).

Ia mengatakan karena lokasi yang digunakan berjualan tidak sama dengan lokasi lama, membuatnya harus mencari pelanggan baru lagi.

Baca Juga:Penempatan PKL di Pasar Proklamasi Rengasdengklok Karawang Bakal Diatur Pemkab, Kenapa?

"Babat alas lagi, tapi nggak apa-apa. Mudah-mudahan kalau semua sudah buka insyaallah tambah ramai," paparnya.

Selain senang memperoleh tempat baru yang lebih bersih, ia juga merasa diringankan karena meja dan kursi untuk makan para pembeli sudah disediakan oleh pemerintah.

"Etalasenya juga seragam. Ini kami tinggal masuk saja," ujar dia.

Ia yang berjualan dari pukul 08.00-17.00 WIB tidak mempermasalahkan dengan adanya sistem sif atau pembatasan jam berjualan. Meski demikian, ia meminta pedagang lain yang berjualan saat malam agar tetap menjaga kebersihan.

Pedagang lain, Surati mengatakan sudah berjualan di Shelter Manahan sejak tahun 2009. Ia juga senang dengan lokasi barunya yang lebih bersih.

Baca Juga:Catat! Ini Jadwal Lanjutan PSS Sleman vs Persija usai Tertunda Akibat Stadion Manahan Solo Banjir

"Alhamdulilah senang banget, tempatnya bagus, lebih bersih, lebih rapi, sayangnya kecil," kata dia.

Mengingat lokasinya yang lebih kecil, dikatakannya, pedagang harus pintar-pintar menata perabotan, apalagi jika jumlah perabotan cukup banyak.

"Ini saya baru mulai pasang kompor, mulai jualannya mungkin dua hari lagi. Ini menata dulu," jelasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Solo  Gibran Rakabuming Raka mengatakan untuk pengerjaan Shelter Manahan menyisakan pemasangan pernak-pernik.

"Shelter Manahan sudah mulai dipasang pernak-pernik, tak kejar minggu-minggu ini (pembukaan Shelter Manahan)," jelas Gibran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini