SuaraSurakarta.id - Kejadian nahas menimpa sejumlah siswa dan guru di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) di Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Sragen. Betapa tidak, saat dalam kegiatan menjagar, atap bangunan kelas ambruk, Senin (9/1/2023) hingga menimpa guru dan murid.
Dari informasi yang dihimpun Suarasurakarta.id, setidaknya ada dua siswa dan satu guru terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Guru Kelas V MI Muhammadiyah Gemantar, Nadia menjelaskan, ruang yang atapnya ambruk yakni Kelas II, IV, dan VI.
Dia memaparkan, saat itu dirinya sedang mengajar di ruang sebelah yang ambruk dan sempat mendengar suara gemuruh yang disusul jeritan anak-anak.
Baca Juga:Fandi Ahmad Top Score Gala Siswa Asal Sragen Direkrut Persija, Ini Kisahnya
"Saya dan Bu Ning langsung lari keluar begitu mendengar suara gemuruh. Saya kira ada siswa yang jatuh, ternyata yang jatuh atapnya dan menimpa anak-anak," ungkapnya.
"Ada dua anak yang luka. Ibu kepala sekolah juga luka-luka," tambah dia.
Awalnya terdapat delapan siswa dan tiga guru di ruangan yang atapnya ambruk tersebut.
Tiga guru yakni Dwi Hastuti yang menjabat kepala sekolah sekaligus wali Kelas II; guru Kelas IV Reni Anggarwati, dan guru Kelas VI Rita Pustikawati.
"Dua siswa yang luka yakni Riko Kelas VI dan Fiko Kelas VI. Keduanya mengalami luka sobek dan lecet setelah tertimpa reruntuh. Yang agak parah Bu Kepala Sekolah, mengalami nyeri pada punggung dan perut. Dua anak dibawa ke puskesmas dan Bu Kepala dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Masaran," jelas Nadia.
Baca Juga:Kabar Harimau Melintasi Jalan di Jenar Sragen, Begini Penjelasan Polisi
Guru lain, Tri Lestari Ningsih menambahkan, ambruknya atap ruang kelas ini tidak disangka sebelumnya. Karena jika dilihat dari luar, atap sekolah terlihat masih dalam kondisi baik.
- 1
- 2