SuaraSurakarta.id - Sejumlah seniman asal Solo terlibat pada eksplorasi potensi wisata kota yang saat ini tengah digarap oleh pemerintah daerah.
Salah satu seniman sekaligus pemerhati budaya Sardono W Kusumo mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka terkait hal itu.
"Saya mau mendengarkan gagasan-gagasan beliau dan apa yang bisa kami support," kata Sardono dilansir dari ANTARA, Jumat (23/12/2022).
Ia mengatakan koridor Gatot Subroto hingga Ngarsopuro atau New Malioboro membuka ruang bagi para seniman dan kreator untuk berpartisipasi. Salah satu potensi wisata yang ada di kawasan tersebut yakni Kampung Tua Kemlayan.
Baca Juga:Serunya Wisata Gumuk Pasir Yogyakarta, Liburan Memacu Adrenalin
"Saya ingatkan (kepada wali kota) Kemlayan adalah kampung yang sangat historis. Ada ahli tari, ahli karawitan, pembuat gamelan yang dipusatkan di Kemlayan oleh Paku Buwono (PB) X. Jadi ada garis merahnya," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Muralis Solo is Solo Irul Hidayat mengatakan Kampung Kemlayan memiliki sisi sejarah dan kekinian yang bisa dieksplorasi untuk wisata.
"Kami berusaha merespon dengan banyak ide. Salah satunya mural mulai kami aktifkan, termasuk nanti ada program yang memandu wisatawan untuk mengunjungi kawasan Kampung Tua Kemlayan," ujar dia.
Budayawan lain Heru Mataya mengatakan kawasan tersebut bukan sebatas koridor.
"Di kanan kirinya punya lekukan sejarah yang sangat panjang, jangan hanya terbuai pada koridor ini saja. Ada sejarah panjang, warga harus punya kreativitas di sana. Jangan hanya duduk tapi juga dieksplorasi," jelasnya.
Baca Juga:Duel PSS Sleman vs Persija Jakarta Berubah Jadi Sinetron 'Suara Hati Istri', Kok Bisa?
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan ada beberapa ide dari para seniman untuk menggarap beberapa titik. Selain kawasan Ngarsopuro hingga Gatot Subroto, juga ada Pracimatuin.
"Termasuk nanti event-event menyambut piala dunia dan lain-lain, tapi nanti saja. Itu tahun depan," tegas Gibran.