Setiap tempat pemungutan suara akan dijaga dua anggota Polri dan TNI, empat linmas dan Satpol PP.
Polres Tuban di-back up Polda Jawa Timur serta polres -polres lain, seperti Gresik, Lamongan, Jombang, dan Mojokerto untuk mencegah kericuhan.
"Untuk bersiap-siap, jika sewaktu-waktu dibutuhkan mereka akan bergeser ke lokasi,” kata Rahman.
Rp4 miliar
Baca Juga:Polres Wonosobo Mulai Petakan Wilayah Rawan pada Pilkades Serentak Oktober 2022
Untuk penyelenggaraan pemilihan kepala desa, Pemerintah Kabupaten Tuban menganggarkan Rp4 miliar yang diambil dari APBD yang sifatnya Bantuan Keuangan Khusus.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tuban Suhut mengatakan anggaran BKK terbanyak untuk Desa/Kecamatan Rengel sebesar Rp157.970.868.
Kecamatan Rengel memiliki Daftar Pemilih Tetap sebanyak 6.479 dan terdapat 15 TPS.
Rata-rata anggaran BKK setiap desa yang menyelenggarakan pemilihan sekitar Rp83 juta.
Anggaran APBD dapat digunakan dalam pemungutan dan perhitungan suara, seperti untuk surat suara, untuk undangan, dan pembuatan TPS. Dalam hal ini setiap desa akan berbeda-beda pengeluarannya tergantung jumlah TPS dan juga DPT setiap desa tersebut.
Baca Juga:290 Desa di Aceh Berat Gelar Pemilihan Keuchik
Sedangkan APBDES, kata Suhut, dapat digunakan untuk makan dan minum beserta keamanan. Keamanan sendiri dalam APBD dapat dianggarkan satu orang linmas untuk menjaga 1 TPS.