Kode Keras Presiden Jokowi untuk Airlangga Hartarto: Punya Jam Terbang Tinggi Sebagai Pemimpin

Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa kondisi Indonesia maupun dunia sedang sulit, bahkan makin sulit hingga tahun depan.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 21:15 WIB
Kode Keras Presiden Jokowi untuk Airlangga Hartarto: Punya Jam Terbang Tinggi Sebagai Pemimpin
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara (kiri) saat Pemantapan Visi dan Misi Koalisi Indonesia Bersatu di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym].

SuaraSurakarta.id - Presiden Jokowi kembali memberikan pujian kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Bak kode capres dalam Pilpres 2024, Jokowi menyebut Airlangga sosoj yang memiliki jam terbang tinggi sebagai seorang pemimpin.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-58 Partai Golkar di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Pemimpin ke depan harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi. Salah satu yang saya lihat bapak Airlangga Hartarto," kata Presiden Jokowi dilansir dari ANTARA, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga:Kenakan Batik Bernuansa Kuning, Jokowi Hadiri Acara Puncak HUT ke-58 Golkar

Jokowi lalu memberikan analogi memilih presiden seperti memilih pilot seperti tayangan "YouTube" milik Youtuber asal Palestina-Israel Nuseir Yassin dalam kanal "Nas Daily".

Presiden Jokowi menyebut maskapai penerbangan dihadapkan dengan dua pilihan pilot. Pilot pertama mengatakan "Saya akan patuhi hukum penerbangan internasional dan saya akan terbang di ketinggian 30 ribu kaki", sedangkan pilot kedua mengatakan "Semua calon penumpang akan saya dudukkan di kelas bisnis semuanya, dan seluruh penumpang akan saya berikan diskon tiket."

"Bapak ibu akan tertarik yang mana? Kalau yang sekarang pasti akan tertarik yang nomor 2 karena semua disiapkan kelas bisnis dan semua diberikan diskon tiket gratis, yang milih nomor 2 itu hati-hati, karena pasti karena emosional dan kurang informasi dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal," tegas Presiden.

Presiden Jokowi pun meminta agar partai politik, termasuk Partai Golkar tidak sembarangan menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) seperti contoh pemilihan pilot tersebut.

"Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan kopilot yang akan dipilih rakyat, juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden, dan juga saya titip pesan, jangan terlalu lama-lama," ucap Presiden.

Baca Juga:Dukung Ganjar Pranowo Maju Capres 2024 hingga Siap Disanksi PDIP, Rudy Singgung Puan Maharani dan Dewan Kolonel

Diketahui baru satu partai yang mengumumkan nama capres yaitu Partai Nasdem yang akan mengusung Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan pada pemilihan presiden 2024.

"Saya dengar-dengar dan saya melihat tiap hari itu Pak Airlangga Hartarto rangkulan terus dengan Pak Mardiono dari PPP dan Pak Zulkifli Hasan dari PAN. Jangan hanya rangkul-rangkulan terus, tapi saya meyakini sebentar lagi pasti akan segera menentukan. Kita tunggu saja," kata Presiden yang disambut dengan sorak-sorai hadirin.

Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa kondisi Indonesia maupun dunia sedang sulit, bahkan makin sulit hingga tahun depan.

"Kita tahu dunia betul-betul sangat sulit saat ini, tahun depan akan lebih sulit lagi dan banyak yang menyampaikan akan gelap signifikan. Saya kira bapak ibu sudah tahu yang sudah masuk pasien IMF ada 14 negara, sudah masuk jadi pasien dan 28 negara lagi sudah ngantre di depan pintunya IMF, diperkirakan akan muncul 66 negara," tututr Presiden.

Artinya, menurut Presiden Jokowi, dalam pembangunan sebuah negara, penting sekali stabilitas politik.

"Kita juga butuh stabilitas keamanan apalagi dalam situasi dunia yang sulit dihitung, dikalkulasi, diprediksi. Terakhir sekali lagi saya ucapkan selamat ulang tahun Ke-58 Partai Golkar, dirgahayu Partai Golkar," ujar Presiden.

Acara puncak HUT Partai Golkar ke-58, dihadiri oleh sejumlah tokoh Partai Golkar antara lain Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 sekaligus mantan Ketum Partai Golkar Jusuf Kalla, sejumlah mantan ketum Partai Golkar Akbar Tanjung dan Aburizal Bakrie.

Selanjutnya tokoh-tokoh senior Golkar antara lain Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menpora Zainuddin Amali, Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, para pimpinan lembaga negara, serta pengurus DPP dan DPD partai Golkar se-Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini