Papan Reklame Mataram Is Love Terpasang di Kawasan Stadion Manahan Solo, Gibran: Simbol Perdamaian

Papan reklame tersebut dengan background warna putih dan warna kebanggaan tiga klub, biru, merah, dan hijau.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 05 Oktober 2022 | 15:30 WIB
Papan Reklame Mataram Is Love Terpasang di Kawasan Stadion Manahan Solo, Gibran: Simbol Perdamaian
Papan reklame bertuliskan 'Mataram Is Love' terpasang di kawasan Stadion Manahan Solo, Rabu (5/10/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Papan reklame bertuliskan 'Mataram Is Love' lengkap dengan tiga logo klub sepak bola, Persis Solo, PSS Sleman, dan PSIM Yogyakarta terpasang di kawasan Stadion Manahan Solo. 

Dari pantauan di lapangan, papan reklame tersebut terpasang di pintu masuk gate A Stadion Manahan Solo.

Papan reklame tersebut dengan background warna putih dan warna kebanggaan tiga klub, biru, merah, dan hijau. 

Tulisan 'Mataram Is Love' berwarna pink. Dibawahnya terdapat tulisan '#Suporter Indonesia Bersatu'. Kemudian terdapat simbol love dengan warna biru, merah, dan hijau. 

Baca Juga:FOTO: Suporter DIY-Jateng Gelar Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan Sekaligus Hentikan Rivalitas di Stadion Mandala Krida

Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong mengatakan jika reklame itu yang pasang bukan dari suporter tapi kemungkinan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

"Itu baru terpasang kemarin malam. Pada waktu kita mau berangkat ke Yogyakarta untuk doa bersama belum ada," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2022).

Maryadi menjelaskan, adanya reklame itu sangat menarik mengingat antar suporter itu harus damai.

Diakuinya jika suporter belum memasang spanduk atau reklame seperti ini. Mungkin nanti bisa ditiru para suporter untuk memasang reklame atau spanduk serupa di sejumlah lokasi.

"Ini sangat menarik. Ini yang pasang pemkot, kayaknya dari Mas Gibran atau panpel, kalau suporter belum," katanya.

Baca Juga:Gelar Doa Bersama untuk Tragedi Kanjuruhan, Seluruh Suporter Jateng DIY Melebur di Stadion Mandala Krida

Adanya slogan Mataram Is Love berharap bisa diterapkan para suporter baik, Persis Solo, PSS Slemam, dan PSIM Yogyakarta.

Rivalitas antar suporter itu hanya 90 menit, saat di stadion mereka bernyanyi untuk memberikan dukungan.

"Rivalitas itu hanya 90 menit, setelah di luar stadion berteman semua, sahabat sesama suporter," ungkap dia.

Sementara itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui jika yang memasang reklame bertuliskan Mataram Is Love di salah satu pintu Stadion Manahan Solo dirinya.

"Emang tak kon masang. Ini sebagai tindak lanjut, dan simbol perdamaian," tandasnya.

Gibran mengapresiasi adanya doa bersama terkait tragedi Kanjuruhan di Yogyakarta yang mengundang suporter Persis Solo.

"Kami mengapresiasi inisiatif dari para suporter. Ini sangat luar biasa sekali," papar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak